Saat Keanu Reeves Terhipnotis Ana de Armas

Cuplikan adegan Ana de Armas dan Keanu Reeves di Knock Knock.

Knock Knock menjadi film bahasa Inggris pertama Ana de Armas dan pertama kalinya ia beradu peran dengan Keanu Reeves. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan Ana de Armas dan Keanu Reeves di Knock Knock.

Meski gak bisa bahasa Inggris, penampilan Ana de Armas di sana cukup memukau. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Pada film itu Ana de Armas berperan sebagai Bel, sementara Lorenza Izzo menjadi Genesis. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Keduanya menjadi gadis remaja dengan catatan kriminal. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Dibalik wajah cantiknya, mereka selalu memperdaya korban-korbannya. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Bahkan Keanu yang menjadi Evan Webber pun dibuat tak berkutik. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Peran Bel menjadi modal penting untuk Ana dan membuka pintu kariernya di Hollywood. Dok. Sundance Institute

Cuplikan adegan dalam film Knock Knock (2015).

Siapa yang sangka jika gadis bandel ini akan kembali lagi sebagai seorang pembunuh bayaran di Ballerina. Dok. Sundance Institute

Knock Knock menjadi film bahasa Inggris pertama Ana de Armas dan pertama kalinya ia beradu peran dengan Keanu Reeves. Dok. Sundance Institute
Meski gak bisa bahasa Inggris, penampilan Ana de Armas di sana cukup memukau. Dok. Sundance Institute
Pada film itu Ana de Armas berperan sebagai Bel, sementara Lorenza Izzo menjadi Genesis. Dok. Sundance Institute
Keduanya menjadi gadis remaja dengan catatan kriminal. Dok. Sundance Institute
Dibalik wajah cantiknya, mereka selalu memperdaya korban-korbannya. Dok. Sundance Institute
Bahkan Keanu yang menjadi Evan Webber pun dibuat tak berkutik. Dok. Sundance Institute
Peran Bel menjadi modal penting untuk Ana dan membuka pintu kariernya di Hollywood. Dok. Sundance Institute
Siapa yang sangka jika gadis bandel ini akan kembali lagi sebagai seorang pembunuh bayaran di Ballerina. Dok. Sundance Institute