Tari Gobang Tradisi yang Mulai Punah

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Tradisi tari gubang ini telah menjadi tarian rakyat yang tumbuh dan berkembang di Kepulauan Riau, tepatnya di Jemaja Kabupaten Anambas.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Diketahui untuk memainkan tari gubang sedikitnya memerlukan hingga 18 orang yang bergantian mengenakan topeng, menari diiringi lagu.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Rairah M. Zali (73) menunjukkan topeng tari gobang di Pulau Jemaja, Anambas, Kepri, (8/11/2024). Saat itu ia menceritakan asal usul tari gobang.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Bagi masyarakat jemaja, tarian gobang digunakan untuk memeriahkan acara sunatan, perkawinan dan hari besar lainnya.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Konon setiap acara dilakukan semalam suntuk namun makin kesini semakin sedikit warga yang berkenan merayakan acara dengan menyertakan tari gobang didalamnya.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Anambas sendiri berada di kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan perairan tiga negara sekaligus seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Namun seiring moderenisasi, tradisi tari gobang mulai ditinggalkan.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Tari gobang coba dipertahankan melalui beberapa festival yang digelar pemerintah setempat bersama para warga yang tak ingin tradisi ini hilang ditelan zaman.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Sejak berusia 18 tahun M Zali terus melestarikan tari gobang yang hingga kini terus dipertahankannya.

Tari gubang mampok atau kebanyakan warga Anambas menyebutnya tari gobang kini mulai redup seiring masyarakat yang tak lagi menggunakan tradisi ini dalam perayaannya.

Kehidupan masyarakat di Pulau Anambas sebagai salah satu gerbang pulau terdepan Indonesia memiliki kisah legenda yang menjadi sebuah seni tari kini mulai redup.

Tradisi tari gubang ini telah menjadi tarian rakyat yang tumbuh dan berkembang di Kepulauan Riau, tepatnya di Jemaja Kabupaten Anambas.
Diketahui untuk memainkan tari gubang sedikitnya memerlukan hingga 18 orang yang bergantian mengenakan topeng, menari diiringi lagu.
Rairah M. Zali (73) menunjukkan topeng tari gobang di Pulau Jemaja, Anambas, Kepri, (8/11/2024). Saat itu ia menceritakan asal usul tari gobang.
Bagi masyarakat jemaja, tarian gobang digunakan untuk memeriahkan acara sunatan, perkawinan dan hari besar lainnya.
Konon setiap acara dilakukan semalam suntuk namun makin kesini semakin sedikit warga yang berkenan merayakan acara dengan menyertakan tari gobang didalamnya.
Anambas sendiri berada di kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan perairan tiga negara sekaligus seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Namun seiring moderenisasi, tradisi tari gobang mulai ditinggalkan.
Tari gobang coba dipertahankan melalui beberapa festival yang digelar pemerintah setempat bersama para warga yang tak ingin tradisi ini hilang ditelan zaman.
Sejak berusia 18 tahun M Zali terus melestarikan tari gobang yang hingga kini terus dipertahankannya.
Kehidupan masyarakat di Pulau Anambas sebagai salah satu gerbang pulau terdepan Indonesia memiliki kisah legenda yang menjadi sebuah seni tari kini mulai redup.