Menikmati Ragam Karya Seni di Jakarta Biennale 2024

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Sejumlah pegunjung menikmati karya seni dalam pameran Jakarta Biennale di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (3/10/2024).  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Sejak 1974, Jakarta Binnale hadir di Jakarta dengan awalnya bernama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Jakarta Biennale 2024 tampil tanpa tema, tim kuratorial, dan seleksi yang ketat terhadap karya seni yang dihadirkan. Bukan tanpa sebab, Lumbung jadi metode sekaligus gagasan dalam penyelenggaran.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Ketua Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Bambang Prihadi bilang Lumbung jadi wadah bagi kolektif maupun kelompok seni yang dikelola bersama. Menurut Bambang, metode Lumbung inilah yang jadi nilai percaya pada pilihan anggota Majelis.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Perayaan 50 tahun Jakarta Biennale kali ini menggandeng 20 kolektif yang tergabung dengan nama Majelis Jakarta.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Mereka di antaranya RajutKejut, Setali Indonesia, Cut and Rescue, PannaFoto Institute, Kelas Pagi Indonesia, Komunitas Paseban, TrotoART, Gudskul Ekosistem, Westwew, Jakarta Wasted Artists, Atelir Ceremai, Asosiasi Pematung Indonesia - Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Serrum ArtHandling, Sanggar Seroja, Galeri Saku Kolektif, Girls Pay the Bills, Sekolah Sablon Indonesia, Sanggar Anak Akar, dan Binatang Press!.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Majelis Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk di antaranya para kurator dan seniman asal Taiwan. Mereka bekerjasama dalam satu bingkai kuratorial di bawah arahan kurator asal Taiwan, Sandy Hsuchiu Lo, dalam program bertajuk Topography of Mirror Cities.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Topography of Mirror Cities menyajikan karya-karya kolaboratif dari 60 perupa dan kolektif di enam negara di Asia Tenggara.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Enam kota itu yakni Kuala Lumpur, Taipei, Phnom Penh, Bangkok, Jakarta, dan Dhaka.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Jakarta Biennale 2024 resmi dibuka mulai hari ini sampai 15 November 2024.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Pengunjung dapat menikmati karya seni yang dipajang di Galeri Emiria Soenassa, Sudjojono, Oesman Effendi, dan beberapa titik lainnya di TIM.  

Jakarta Binnale kembali hadir di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Yuk lihat karya-karya yang dipamerkan.

Seorang pengunjung fokus memperhatikan karya seni yang dipamerkan.  

Sejumlah pegunjung menikmati karya seni dalam pameran Jakarta Biennale di galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (3/10/2024).  
Sejak 1974, Jakarta Binnale hadir di Jakarta dengan awalnya bernama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta.  
Jakarta Biennale 2024 tampil tanpa tema, tim kuratorial, dan seleksi yang ketat terhadap karya seni yang dihadirkan. Bukan tanpa sebab, Lumbung jadi metode sekaligus gagasan dalam penyelenggaran.  
Ketua Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Bambang Prihadi bilang Lumbung jadi wadah bagi kolektif maupun kelompok seni yang dikelola bersama. Menurut Bambang, metode Lumbung inilah yang jadi nilai percaya pada pilihan anggota Majelis.  
Perayaan 50 tahun Jakarta Biennale kali ini menggandeng 20 kolektif yang tergabung dengan nama Majelis Jakarta.  
Mereka di antaranya RajutKejut, Setali Indonesia, Cut and Rescue, PannaFoto Institute, Kelas Pagi Indonesia, Komunitas Paseban, TrotoART, Gudskul Ekosistem, Westwew, Jakarta Wasted Artists, Atelir Ceremai, Asosiasi Pematung Indonesia - Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Serrum ArtHandling, Sanggar Seroja, Galeri Saku Kolektif, Girls Pay the Bills, Sekolah Sablon Indonesia, Sanggar Anak Akar, dan Binatang Press!.  
Majelis Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk di antaranya para kurator dan seniman asal Taiwan. Mereka bekerjasama dalam satu bingkai kuratorial di bawah arahan kurator asal Taiwan, Sandy Hsuchiu Lo, dalam program bertajuk Topography of Mirror Cities.  
Topography of Mirror Cities menyajikan karya-karya kolaboratif dari 60 perupa dan kolektif di enam negara di Asia Tenggara.  
Enam kota itu yakni Kuala Lumpur, Taipei, Phnom Penh, Bangkok, Jakarta, dan Dhaka.  
Jakarta Biennale 2024 resmi dibuka mulai hari ini sampai 15 November 2024.  
Pengunjung dapat menikmati karya seni yang dipajang di Galeri Emiria Soenassa, Sudjojono, Oesman Effendi, dan beberapa titik lainnya di TIM.  
Seorang pengunjung fokus memperhatikan karya seni yang dipamerkan.