Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah
Tara Basro mengawali karier sebagai salah satu finalis Gadis Sampul 2005. Debut aktingnya di film Catatan Harian Si Boy 2011, tapi setelah itu ia galau karena berada di antara dua pilihan antara karier dan pendidikan. Tara Basro pun menembus batas, meninggalkan kuliah lalu fokus berkarier. Ia menggebrak dunia film lewat perannya di A Copy of My Mind. Tara Basro dicintai karena jadi satu di antara sedikit aktris berwajah khas Indonesia. Tara Basro mempertahankan identitas tersebut, lalu menggapai mimpinya dengan deretan film yang mendapat pujian seperti Hi5teria, Pendekar Tongkat Emas, 3 Srikandi, Ini Kisah Tiga Dara dan tentu saja Pengabdi Setan. Foto: Asep Syaifullah