Ending My Hero Academia di Anime Bakal Beda dari Manga?

Di versi komik, ceritanya berakhir di chapter 430 dalam sebuah epilog. Dalam episode terakhir My Hero Academia, Deku kembali ke UA setelah pulih dari cedera dan akhirnya lulus meskipun kehilangan One For All dalam pertempuran melawan Shigaraki dan kembali menjadi tanpa quirk.

Chapter 430 melompat ke delapan tahun berikutnya, saat Deku menjadi guru di UA dan teman-teman sekelasnya menjadi pahlawan terkenal.

Bab terakhir juga mengungkapkan bahwa sisa-sisa One For All akhirnya lenyap selamanya. Namun, menjelang akhir bab, All Might memberikan Deku sebuah setelan mekanik yang dibuat oleh Hatsune Mei dan seorang teman All Might dari luar negeri, yang didanai oleh alumni Kelas 1-A.

Dengan setelan tempur baru tersebut, bab terakhir My Hero Academia berakhir dengan Deku mendapatkan kesempatan untuk menjadi pahlawan sekali lagi bersama teman-temannya. Gimana dengan ending versi anime?

Tentunya, kita masih harus menunggu empat hari lagi buat tahu jawabannya. Tapi Kohei Horikoshi pernah nge-spill ingin punya ending yang beda.

"Ending ini bukanlah cerita awalnya. Awalnya saya berencana agar cerita berakhir dengan Deku jadi guru, lalu berkata 'Kamu bisa jadi pahlawan!'," ucap Kohei Horikoshi.

Tapi setelah memakai kekuatannya dan terlihat sangat percaya diri, ia terpikir hal lain. "Alasannya diubah karena serialnya bukan lagi cerita tentang Deku dan One For All. Serial berubah dari rencana awalnya," sambungnya lagi.

Dalam seri tersebut, Horikoshi sadar 'apa artinya jadi pahlawan hebat?'. Jawaban yang didapat dari manga adalah artinya 'mengulurkan tangan kepada orang lain'.

"Jadi saya pikir akan menuliskan jawabannya dan begitulah monolog terakhir chapter 430 jadi seperti sekarang. Jadi meskipun awalnya Deku menyampaikan harapan kepada masa depan, itu malahan jauh lebih kolaboratif," tegasnya.

Tonton juga Video: Webtoon ENHYPEN Diadaptasi Jadi Anime, Tayang 2026!

(tia/dar)