Dari Jakarta, Gambar Pengunjung Museum MACAN Tampil di Biennial Sao Paulo
Sepanjang Juli sampai Agustus, Museum MACAN jadi salah satu lokasi global yang menggelar sesi gambar Social Mapping. Hampir 2.000 pengunjung berbagai usia berpartisipasi buat menggambar hingga buat tanda visual di atas kanvas kosong sepanjang 10 meter.
Pengunjung museum memakai pena, pensil, krayon, dan berbagai material lainnya. Setelah gambar terkumpul, dikirimkan ke Brasil baut merepresentasikan sebagai bagian dari karya seni instalasi Oscar Murillo.
Karyanya dipamerkan di Taman Ibirapuera yang berdampingan dengan lokasi utama tempat biennale berlangsung. Kancasnya dipajang di struktur perancah dan ngajak warga Sao Paulo bisa menambahkan, menimpa, maupun meresponsnya lagi.
Museum MACAN Foto: Dok.Oscar Murillo |
Pencinta seni di seluruh dunia telah terbit dan berpartisipasi di antaranya dari Brasil, Maroko, Tanzania, Kamerun, Pantai Gading, Inggris, Perancis, Puerto Rico, Polandia, Afrika Selatan, Argentina, Indonesia, Filipina, dan Peru.
Karya yang dihasilkan menjadi perayaan atas kemanusiaan, keterhubungan, dan semangat kolektif yang melampaui batas geografis, bahasa, budaya, serta perjalanan waktu.
Bagi detikers yang belum tahu, Biennial São Paulo ke-36, yang mengusung tema Not All Travellers Walk Roads - Of Humanity as Practice berlangsung dari 6 September hingga 11 Januari 2026, menghadirkan perupa dari seluruh dunia yang praktiknya mengeksplorasi gagasan mengenai komunitas, empati, dan pengalaman kolektif.
(tia/dar)












































