Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, wisata alam Karai hadir sebagai destinasi pelepas penat yang mudah dijangkau warga Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Lokasinya yang berjarak 30 menit dari pusat kota menjadikannya pilihan wisata favorit warga buat healing.
Terletak di seberang Desa Antutan, tempat ini menawarkan udara sejuk, air terjun mini, dan pendopo yang nyaman untuk bersantai. Salah satu wisatawan, Rahayu Eni, menyebut objek wisata ini paling mudah diakses di Bulungan.
"Banyak wisata alam di Bulungan, tapi Karai paling gampang diakses. Tiga puluh menit bukan masalah," ungkapnya, Selasa (12/8/2025)
Dibandingkan destinasi lain seperti pantai yang jaraknya jauh dan jalannya kurang baik, Karai menawarkan kemudahan akses. Ada dua jalur untuk sampai ke sana. Pertama, lewat Desa Baratan dengan jalan menanjak yang bisa dilalui motor atau mobil.
"Bisa juga lewat Desa Antutan dengan menyeberangi Sungai Kayan pakai perahu tambangan," ucapnya.
Disebutkan, biaya penyeberangan ramah kantong, hanya Rp 10 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu per orang, dengan waktu tempuh cuma 2 menit. Dari titik penyeberangan, cukup 5 menit berkendara untuk sampai di pintu gerbang Karai.
"Bagi yang pertama kali coba naik tambangan, jika ragu, lebih baik minta tolong sama kru perahu saja, bisa resiko jatuh di Sungai," terangnya.
Tiket masuknya cuma seharga Rp 10 ribu per orang. Di dalam, terdapat fasilitas alat bakar, toilet, warung camilan, serta pendopo dengan biaya Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu. Air terjun mini menjadi daya tarik utama, menciptakan suasana asri yang sulit ditemukan di kota.
Ayu dan rombongannya membawa ikan mentah dan bumbu untuk bakar-bakar di bebatuan pinggir sungai.
"Makan di tepi sungai Karai itu momen langka. Kami sengaja datang pas hari kerja biar nggak ramai," ceritanya dengan antusias. Pengalaman ini, katanya, bikin puas dan berkesan.
(bai/bai)