Perselingkuhan hingga memakan korban jiwa terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial FI (21) menganiaya anak selingkuhannya hingga tewas. Mirisnya, aksi FI itu dibiarkan oleh si selingkuhan alias ibu korban, RI (23).
Korban berinisial AK masih berusia 3 tahun 8 bulan. Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko menerangkan peristiwa terjadi pada Kamis (7/8) pukul 10.00 WIB.
"TKP-nya ada di kebun karet Cikukun, Desa Adimulya, Kecamatan Wanaraja. Yang menjadi tersangka adalah FI, warga Aceh," jelas Guntar dilansir detikJateng, Senin (11/8/2025).
Beberapa saksi yang diperiksa polisi mengatakan bahwa sebelum kejadian, mereka melihat ibu korban menyerahkan anaknya kepada pelaku. Kemudian pelaku membawa pergi anak itu dengan alasan bermain ke gunung.
"Kita dapatkan sebuah rangkaian bahwa pada hari itu anak korban dibawa oleh pelaku atas sepengetahuan ibunya untuk dibawa ke gunung di kebun karet itu. Alasannya dibawa ke gunung untuk bermain," ujar Guntar.
Begitu sampai di lokasi, pelaku bukannya mengajak korban bermain. Dia malah menyiksa korban secara sadis. Korban beberapa kali dipukul, dilempar, kemudian dicekik hingga tewas. Setelah korban tak bernyawa, pelaku menghubungi ibu korban alias selingkuhannya untuk menjemput korban.
"Di bukit itu korban dianiaya, dipukul, dilempar dari bukit tingginya sekitar 2 meter. Lalu dicekik di atas sampai meninggal dunia. Setelah itu pelaku menghubungi ibu korban untuk minta dijemput dan membawa korban bersama-sama ke rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Kematian korban langsung diketahui keluarga dan warga. Ibu korban berdalih bahwa anaknya meninggal karena jatuh dari motor pelaku saat diajak bermain. Namun, pernyataan ibu korban berubah lagi. Balita malang itu disebut jatuh di samping rumah, bukan saat main ke kebun.
"Awalnya korban ini dikatakan kecelakaan jatuh dari motor pada saat bermain ke sana. Kemudian ibu korban juga menyampaikan bahwa anak ini jatuhnya di samping rumah," beber Guntar.
(des/des)