Rumah Radakng. Meski hanya replika, Rumah Radakng Pontianak menjadi rumah adat terbesar dan terpanjang di Indonesia karena memiliki panjang 138 meter dan tinggi 7 meter serta terbagi sekitar 50 ruangan.
Tribun belakang. Di bagian belakang Rumah Radakng Pontianak terdapat tribun yang tingginya hingga 7 meter. Tribun ini untuk masyarakat menonton pertunjukan dari kegiatan seni budaya yang diselenggarakan di halaman belakang.
Bilik. Merupakan kamar tidur bagi penghuni Rumah Radakng sebenarnya. Namun, di Rumah Radakng Pontianak bilik hanya digunakan untuk ruang bagi kontingen dari 14 kabupaten kota se-Kalbar yang hadir mengikuti acara adat budaya. Pada sayap kiri dan kanan masing-masing terdapat 7 bilik.
Enam pilar. Rumah Radakng Pontianak memiliki enam pilar di bagian atas rumah. Pilar-pilar itu juga dilengkapi patung burung Enggang Gading. Bagi masyarakat Dayak, burung Enggang Gading sebagai pandemik khas Kalbar kerap dijadikan simbol kegagahan dan kekuatan.
Hejot. Masyarakat Dayak menyebut tangga adalah hejot, yang terbuat dari kayu. Menurut kepercayaan masyarakat Dayak, hejot harus berjumlah ganjil. Di Rumah Radakng Pontianak ini, hanya ada tiga hejot.
Kolong. Rumah Radakng memiliki kolong atau pondasi rumah yang tinggi. Pondasi yang tinggi ini dimaksudkan untuk perlindungan binatang buas dan musuh. Di Rumah Radakng Pontianak, biasanya kolong digunakan untuk stand pameran, lokasi festival dan latihan tari bagi anak-anak sekolah.
Pante. Sepanjang Rumah Radakng akan terdapat teras yang disebut pante. Di teras ini menjadi tempat santai keluarga ketika menjelang malam.