HUT RI di Malinau: Semangat Siswa SD Tak Surut Walau Banjir Belum Surut

Siswa SDN 001 di Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara menggelar upacara HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025) dengan penuh semangat, meski lapangan sekolah tergenang banjir.
Upacara yang dipimpin langsung Kepala Sekolah Minarto pada Minggu (17/8/2025), diikuti sekitar 150-200 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para guru. Mereka tetap antusias meski lapangan digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa.
Siswa SDN 001 di Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara menggelar upacara HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025) dengan penuh semangat, meski lapangan sekolah tergenang banjir.
Banjir yang menggenangi lapangan sekolah disebabkan curah hujan tinggi sejak malam sebelumnya, ditambah permasalahan drainase sekolah yang kurang memadai. Menurut Minarto, genangan air kerap terjadi karena halaman sekolah lebih rendah dibandingkan jalan di sekitarnya.
Siswa SDN 001 di Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara menggelar upacara HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025) dengan penuh semangat, meski lapangan sekolah tergenang banjir.
Meski demikian, semangat para siswa tidak surut. Minarto menjelaskan persiapan dan latihan sebelumnya membuat siswa tetap antusias mengikuti upacara.
Siswa SDN 001 di Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara menggelar upacara HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025) dengan penuh semangat, meski lapangan sekolah tergenang banjir.
Upacara berlangsung khidmat. Siswa mengenakan seragam merah putih lengkap, sebagaimana dianjurkan pemerintah daerah yang juga memberikan bantuan seragam sekolah.
Upacara yang dipimpin langsung Kepala Sekolah Minarto pada Minggu (17/8/2025), diikuti sekitar 150-200 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para guru. Mereka tetap antusias meski lapangan digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa.
Banjir yang menggenangi lapangan sekolah disebabkan curah hujan tinggi sejak malam sebelumnya, ditambah permasalahan drainase sekolah yang kurang memadai. Menurut Minarto, genangan air kerap terjadi karena halaman sekolah lebih rendah dibandingkan jalan di sekitarnya.
Meski demikian, semangat para siswa tidak surut. Minarto menjelaskan persiapan dan latihan sebelumnya membuat siswa tetap antusias mengikuti upacara.
Upacara berlangsung khidmat. Siswa mengenakan seragam merah putih lengkap, sebagaimana dianjurkan pemerintah daerah yang juga memberikan bantuan seragam sekolah.