Potret Lapak Baca Gratis di Kalteng Simbol Perlawanan RUU Kontroversial

Mahasiswa gelar persami di depan DPRD Kalteng memprotes UU kontroversial.
Gerakan Mahasiswa Kritis (Germis) Palangka Raya menggelar perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di depan gedung DPRD Kalteng sejak Sabtu (12/4) sore. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Lapak baca gratis di depan DPRD Kalteng, Sabtu (12/4/2025).
Selain Persami, mahasiswa juga menggelar lapak baca gratis sebagai simbol perlawanan terhadap pembahasan RUU kontroversial. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Mahasiswa gelar persami di depan DPRD Kalteng memprotes UU kontroversial.
Acara tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut dari kesepakatan DPRD Kalteng untuk menyampaikan tuntutan aksi massa Gerakan Masyarakat Sipil (Gemas) kepada DPRD pada bulan Maret 2025, yakni tentang UU TNI. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Germis Palangka Raya gelar persami dan lapak baca gratis di depan DPRD Kalteng.
Acara tersebut dihadiri dari berbagai komunitas dan mahasiswa, yakni Aliansi Pelajar Kalteng, Aksi Kamisan Kalteng serta dari mahasiswa. Satpol PP Palangka Raya turut menjaga keamanan selama acara. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Gerakan Mahasiswa Kritis (Germis) Palangka Raya menggelar perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di depan gedung DPRD Kalteng sejak Sabtu (12/4) sore. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Selain Persami, mahasiswa juga menggelar lapak baca gratis sebagai simbol perlawanan terhadap pembahasan RUU kontroversial. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Acara tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut dari kesepakatan DPRD Kalteng untuk menyampaikan tuntutan aksi massa Gerakan Masyarakat Sipil (Gemas) kepada DPRD pada bulan Maret 2025, yakni tentang UU TNI. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Acara tersebut dihadiri dari berbagai komunitas dan mahasiswa, yakni Aliansi Pelajar Kalteng, Aksi Kamisan Kalteng serta dari mahasiswa. Satpol PP Palangka Raya turut menjaga keamanan selama acara. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan