Menkeu Singgung Hanya Razia Warung Kecil, Ini Penjelasan Bea Cukai Tarakan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat menyindir tentang penindakan rokok ilegal. Purbaya sebelumnya menyoroti keluhan masyarakat bahwa Bea Cukai di lapangan cenderung merazia warung-warung kecil ketimbang membasmi cukong.

Kepala Kantor Bea Cukai (BC) Tarakan Wahyu Budi Utomo memberi tanggapan. Menurutnya, situasi di setiap daerah berbeda, termasuk di Tarakan.

"Kalau untuk mengejar seperti itu, kan kita terbagi di wilayah geografis ya. Jadi kalau untuk di Tarakan sendiri, karena di sini itu tidak ada pabrik, tidak ada penyalur yang besar, nggak ada," jelas Wahyu kepada detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).

Ia menegaskan bahwa di wilayah kerjanya, struktur peredaran rokok ilegal berbeda. Diketahui Bea Cukai Tarakan memiliki wilayah di seluruh kabupaten di Kalimantan Utara, kecuali Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Berau.

"Jadi di sini adanya hanya penyalur yang kecil sama tukung," tambahnya.

Karena tidak ada distributor besar, Wahyu menyatakan bahwa Bea Cukai Tarakan lebih mengedepankan pendekatan pembinaan dan humanis terhadap para penjual eceran atau penyalur kecil tersebut. Menurutnya, barang-barang ilegal tersebut akan tetap disita. Namun, para penjualnya akan dibina dan diingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Jadi kita kalau ke yang penyalur, kita lebih banyak ke pembinaan. Ini kita ambil, nanti kita bina ke depan, 'Kalau ada seperti ini jangan lagi dijual.' Jadi kita lebih ke humanisnya sebenarnya," ujar Wahyu.

Wahyu menegaskan bahwa untuk distributor besar dan pabrik yang berada di luar wilayahnya, Bea Cukai Tarakan berkoordinasi dengan kantor Bea Cukai di wilayah lain. Dalam setiap penindakan di Tarakan, pihaknya selalu dibantu oleh aparat penegak hukum lain, termasuk dari Kejaksaan, TNI, dan Polri.

"Tetapi untuk yang pabrik sama distributor besarnya, kita minta tolong kantor yang di sana untuk mereka juga beroperasi. Karena kita kan bekerja bareng ya. Berkat kerjasama dengan aparat penegak hukum, sebanyak 173.096 batang rokok ilegal berbagai merk kita musnahkan," imbuhnya.