Diduga Tak Pakai Tenaga Ahli, Proyek Tebing Makam Pahlawan Mempawah Jadi Sorotan

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Rabu, 12 Nov 2025 19:37 WIB
Proyek perkuatan tebing di kawasan Makam Pahlawan Mempawah diduga tak sesuai spesifikasi. Foto: Istimewa
Mempawah -

Pembangunan proyek perkuatan tebing kawasan Makam Pahlawan di Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menjadi sorotan publik. Warga setempat menduga proyek ini dikerjakan tidak sesuai spesifikasi karena tidak melibatkan tenaga ahli.

Agus Daryanto, warga sekitar, mengatakan proses pembuatan tiang pancang dilakukan oleh tenaga tukang tanpa ada spesialis tenaga ahli yang berlisensi dan bersertifikat. Ia menilai mutu beton dalam pembuatan tiang pancang tidak memenuhi standar tingkat komponen dalam negeri.

"Jika saja ini benar-benar terjadi, tentunya sangat disayangkan pembangunan proyek yang bernilai miliaran tersebut dilaksanakan kontraktor yang tak memiliki standar akreditasi yang lengkap terutama di bagian ahli tiang pancang," ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Untuk diketahui, proyek ini menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Mempawah Tahun 2025 dengan nilai kontrak kerja Rp 2.014.000.000 dan dikerjakan selama seratus hari kalender kerja. Selain tak melibatkan tenaga ahli tiang pancang yang memiliki sertifikasi, lanjut Agus mengatakan, proyek ini juga disebut mengabaikan tentang Kesehatan Keselamatan Kerja K3.

"Berkaca dari hal ini, saya meminta dinas terkait untuk melakukan pengawasan secara rutin bila perlu harus ada evaluasi ulang terhadap proses pemenangan tender lelang," harapnya.

Upaya konfirmasi sudah dilakukan. Namun pelaksana sedang tidak berada di tempat. Begitu juga Pokja Panitia Lelang di Pemerintahan Kabupaten Mempawah tidak berada di kantor.

Sementara itu, Firdaus selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam kegiatan proyek tersebut membenarkan kontraktor pelaksana melakukan pembuatan beton untuk penguatan tebing dengan cara dikelola sendiri dan dibuat langsung di lokasi kerja.

"Ya benar untuk pembuatan beton perkuatan tebing memang dibuat di lokasi tersebut dengan alasan agar kita dapat kontrol langsung bahan-bahan besinya, baik itu besi untuk tulang hingga besi behel yang disusun dalam komposisi adukan semen coran beton. Kemudian untuk coran beton kita juga tidak sembarangan juga memakai produk menggunakan readymix," terangnya.

Firdaus pun membenarkan tidak menghadirkan tenaga ahli sebagai syarat dalam proses lelang proyek ini. Menurut dia, hal itu dilakukan demi memperlancar pengerjaan yang menargetkan akan rampung akhir Desember 2025.

"Terkait untuk persyaratan khusus tenaga ahli tiang pancang memang tidak kita hadirkan dalam salah satu syarat tender proses lelang. Tujuan kami tidak untuk mempersulit. Kami hanya berharap pekerjaan ini dapat rampung dalam waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak, kami perkirakan akhir Desember 2025 semua akan tuntas," pungkasnya.



Simak Video "Video: Polri Ungkap Rumitnya Penyelidikan Kasus Korupsi PLTU Mempawah"

(bai/bai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork