Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat, terhenti sementara sejak 3 November 2025. Penghentian itu sempat diisukan karena tersendatnya dana dari pemerintah pusat.
Kabar itu awalnya mencuat di sejumlah grup penerima manfaat. Dalam sebuah tangkapan layar, disebutkan SPPG berhenti karena dana dari pusat belum masuk.
"Untuk sementara waktu dimulai dari tanggal 3 November 2025 SPPG akan berhenti beroperasional sementara dikarenakan dana dari pusat belum masuk ke rekening. Sesuai arahan pusat tidak boleh memakai dana talangan dari pihak manapun," demikian isi pesan singkat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman itu membuat orang tua siswa sedih. Seperti yang dirasakan orang tua siswa di SDN Karang Anyar, Elza Mundar.
"Sebagai orang tua tentu sedih, anak-anak juga sedih, bahkan ada teman sekelasnya sampai bilang nggak ada MBG lagi," kata Elza kepada detikKalimantan, Rabu (12/11) pagi.
Elza menyebut program MBG sangat membantu, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. "Katanya sedih, dengan MBG ini kan terbantu karena anaknya cuma dibekalin air putih, kasihan," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tamrin Toha, membenarkan adanya penghentian sementara tersebut. Namun ia tidak merinci lebih lanjut.
"Ya benar," ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kepala Regional SPPI Kaltara, Aji Sanjaya, memberikan penjelasan lengkap. Ia membenarkan awalnya terkendala administrasi pencairan dana dari pusat.
Namun, Aji menegaskan dana tersebut kini telah cair. Masalah barunya, SPPG Karang Anyar tidak bisa beroperasi karena ahli gizi di sentra tersebut resign.
"Betul, kendala administrasi. Tapi sudah cair dananya sejak kemarin (Selasa, 11/11), akan tetapi belum ada ahli gizi baru sehingga belum bisa operasional," jelas Aji kepada detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).
Menurut Aji, ketiadaan ahli gizi membuat operasional lumpuh, sebab keberadaan mereka adalah syarat utama. "Masing-masing SPPG kan hanya satu ahli gizi, Pak," tegasnya.
Aji juga menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap program MBG. "Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas antusiasme dan dukungan yang telah diberikan oleh siswa dan orang tua siswa. Antusiasme tersebut menunjukkan betapa pentingnya program ini bagi masyarakat kita khususnya di Kaltara. Kami terus melakukan evaluasi terhadap program ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kaltara," tutupnya.
(sun/des)
