Prosesi ini sebagai penutup Hajad Dalem Sekaten memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiulawal 1447 H atau pada penanggalan Jawa jatuh 12 Mulud Dal 1959. Lantaran bertepatan dengan Tahun Dal, digelar prosesi Jejak Banon. (Foto: dok. Humas Pemda DIY)
Jejak Banon atau berarti menjejak tumpukan bata. Usai mendengarkan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW, Sri Sultan Hamengku Bawono X akan Jengkar (kembali ke Kedhaton) dengan prosesi Jejak Banon melalui pintu butulan sisi selatan Kagungan Dalem Masjid Gedhe. (Foto: dok. Humas Pemda DIY)
Koordinator Rangkaian Prosesi Garebeg Mulud Dal 1959, KRT Kusumonegoro, menerangkan filosofi prosesi ini yakni menggambarkan lahirnya agama Islam yang mendobrak tatanan lama sebelumnya. (Foto: dok. Humas Pemda DIY)
Prosesi Jejak Banon ini pun menjadi salah satu peristiwa langka karena digelar delapan tahun sekali. Prosesi ini pun ramai dipadati pengunjung. (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja).
Salah satu warga, Atus, mengaku mendapat pecahan batu bata Jejak Banon. Dia pun berharap dapat berkah dari pecahan batu bata ini. (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja).