Potret Pantai Sanglen Gunungkidul yang Akses Masuknya Ditutup

Pemkab Gunungkidul menyatakan akan ada wahana wisata di Pantai Sanglen. Namun, pembangunannya belum dimulai. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Carik (Sekretaris) Kalurahan Kemadang, Suminto, menuturkan rencana pembangunan wahana wisata di Pantai Sanglen berawal survei dari Keraton Jogja terkait pemanfaatan tanah Kasultanan Ngayogyakarta saat pandemi COVID-19. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sementara akses menuju Pantai Sanglen ditutup karena ada warga luar Kemadang yang mendirikan lapak di sana. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Masih dikatakan Carik Kemadang Suminto, massa yang mendatangi Keraton Jogja mengatasnamakan paguyuban Sanglen Berdaulat tidak mewakili warga Kemadang. Pasalnya, warga yang terdampak sudah menerima sosialisasi hingga ganti rugi. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sebelumnya, sejumlah orang mendatangi Keraton Jogja beraudiensi. Mereka menanyakan alasan Pantai Sanglen masih ditutup. Mereka mengaku ingin dilibatkan dalam pengembangan pariwisata Sanglen. Pasalnya, mata pencaharian mereka terdampak di Pantai Sanglen. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Pemkab Gunungkidul menyatakan akan ada wahana wisata di Pantai Sanglen. Namun, pembangunannya belum dimulai. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Carik (Sekretaris) Kalurahan Kemadang, Suminto, menuturkan rencana pembangunan wahana wisata di Pantai Sanglen berawal survei dari Keraton Jogja terkait pemanfaatan tanah Kasultanan Ngayogyakarta saat pandemi COVID-19. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sementara akses menuju Pantai Sanglen ditutup karena ada warga luar Kemadang yang mendirikan lapak di sana. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Masih dikatakan Carik Kemadang Suminto, massa yang mendatangi Keraton Jogja mengatasnamakan paguyuban Sanglen Berdaulat tidak mewakili warga Kemadang. Pasalnya, warga yang terdampak sudah menerima sosialisasi hingga ganti rugi. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sebelumnya, sejumlah orang mendatangi Keraton Jogja beraudiensi. Mereka menanyakan alasan Pantai Sanglen masih ditutup. Mereka mengaku ingin dilibatkan dalam pengembangan pariwisata Sanglen. Pasalnya, mata pencaharian mereka terdampak di Pantai Sanglen. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja