Jijik! Ini Penampakan 'Gunung' Sampah di Gejayan Jogja

Tumpukan sampah membentang di taman pembatas Jalan Affandi, Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja yang juga dikenal sebagai Jalan Gejayan. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Berdasarkan pantauan detikJogja, 'gunung' sampah tersebut membentang sekitar 12-15 meter. Di kawasan Gejayan itu dipenuhi toko elektronik maupun penjual makanan. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Sampah-sampah tersebut terbungkus kresek berbagai ukuran. Bahkan, ada juga sampah yang ditaruh ke dalam karung bekas terigu. Dalam pantauan detikJogja, tumpukan sampah itu kira-kira setinggi 1 meter. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Situasi ini dikeluhkan oleh pedagang maupun pengguna jalan sekitar. Hermanto, juru parkir dekat lokasi mengungkapkan petugas biasanya mengambil sampah di sana setiap 2-3 hari. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Para pedagang juga mengutarakan keluhan mereka. Pedagang mengeluhkan bau serta lalat yang berdampak pada turunnya omzet. Para pengunjung disebut tidak tahan dengan baunya saat berkunjung ke pertokoan di sana. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Tumpukan sampah membentang di taman pembatas Jalan Affandi, Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja yang juga dikenal sebagai Jalan Gejayan. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Berdasarkan pantauan detikJogja, gunung sampah tersebut membentang sekitar 12-15 meter. Di kawasan Gejayan itu dipenuhi toko elektronik maupun penjual makanan. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Sampah-sampah tersebut terbungkus kresek berbagai ukuran. Bahkan, ada juga sampah yang ditaruh ke dalam karung bekas terigu. Dalam pantauan detikJogja, tumpukan sampah itu kira-kira setinggi 1 meter. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Situasi ini dikeluhkan oleh pedagang maupun pengguna jalan sekitar. Hermanto, juru parkir dekat lokasi mengungkapkan petugas biasanya mengambil sampah di sana setiap 2-3 hari. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Para pedagang juga mengutarakan keluhan mereka. Pedagang mengeluhkan bau serta lalat yang berdampak pada turunnya omzet. Para pengunjung disebut tidak tahan dengan baunya saat berkunjung ke pertokoan di sana. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja