Potret Meriahnya Garebeg Mulud Keraton Jogja

Tampak iring-iringan 10 bregada prajurit Keraton yang mengawal lima gunungan berjalan masuk ke halaman Masjid Gedhe, Kauman, Kota Jogja. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Kahartakan (Bagian Keuangan) Urusan Pengulon Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Mas Riya Sarihartakadipura menjelaskan ada lima gunungan yang diarak. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Lima gunungan itu yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Sesampainya di halaman Masjid, para abdi dalem berdoa dan diakhiri dengan perebutan gunungan atau rayahan oleh warga yang hadir. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

"Jadi acara Garebeg Mulud dilaksanakan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat semenjak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I," kata Mas Riya Sarihartakadipura kepada wartawan, Kamis (28/9/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Garebeg Mulud menarik masyarakat untuk hadir langsung. Tak sedikit masyarakat dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang datang untuk ikut rayahan gunungan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Selain lima gunungan ini, ada dua Gunungan Kakung yang diperuntukkan untuk Pura Pakualaman dan Kepatihan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Tampak iring-iringan 10 bregada prajurit Keraton yang mengawal lima gunungan berjalan masuk ke halaman Masjid Gedhe, Kauman, Kota Jogja. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Kahartakan (Bagian Keuangan) Urusan Pengulon Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Mas Riya Sarihartakadipura menjelaskan ada lima gunungan yang diarak. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Lima gunungan itu yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sesampainya di halaman Masjid, para abdi dalem berdoa dan diakhiri dengan perebutan gunungan atau rayahan oleh warga yang hadir. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jadi acara Garebeg Mulud dilaksanakan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat semenjak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I, kata Mas Riya Sarihartakadipura kepada wartawan, Kamis (28/9/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Garebeg Mulud menarik masyarakat untuk hadir langsung. Tak sedikit masyarakat dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang datang untuk ikut rayahan gunungan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Selain lima gunungan ini, ada dua Gunungan Kakung yang diperuntukkan untuk Pura Pakualaman dan Kepatihan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja