Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa air laut terasa asin, sementara air sungai justru rasanya tawar? Padahal, keduanya sama-sama berasal dari siklus air yang terus menerus berputar di bumi. Meski terdengar sederhana, fakta ilmiahnya menarik untuk disimak lo, detikers!
Fenomena air laut yang asin memang bukanlah hal baru. Namun, masih banyak yang belum tahu dari mana asal rasa asin di laut.
Sebenarnya, air di laut berasal dari hujan dan air sungai yang terus menerus mengalir sampai ke laut. Walaupun sama-sama berasal dari hujan, proses yang dialami berbeda, sehingga rasa air yang dihasilkan pun tak sama. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui alasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Air Laut Rasanya Asin?
Mengutip jurnal Pengaruh Komposisi Air Laut dan Pasir Laut Sebagai Sumber Energi Listrik oleh Okky Putri Prastuti, air laut terdiri atas 96,5% air murni dan 3,5% material lain seperti garam, gas terlarut, serta bahan-bahan organik dan partikel-partikel tidak larut. Air laut terasa asin karena memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.
Garam dan mineral yang terkandung dalam air laut berasal dari proses yang berbeda-beda, dikutip dari laman resmi Biro Perencanaan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Medan Area. Pertama, berasal dari batuan benua. Pada saat turun hujan, karbon dioksida yang ada di udara bercampur dengan air hujan dan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam tersebut dapat memecah mineral dalam bebatuan. Mineral ini kemudian larut ke sungai dan terus dialirkan sampai ke laut. Karena proses ini terus menerus terjadi, maka garam dan mineral yang dialirkan sungai makin menumpuk di laut.
Kedua, pada saat ombak laut memukul pantai, terdapat pula garam yang dihasilkan dari bebatuan. Garam dan mineral pada bebatuan yang dihantam ombak, langsung terbawa air laut. Ketiga, garam dan mineral juga dapat dihasilkan dari aktivitas vulkanik di bawah laut. Panas yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik tersebut menyebabkan beberapa reaksi kimia yang dapat meningkatkan kadar garam dan mineral. Proses yang terus terjadi selama miliaran tahun ini menyebabkan air laut terasa asin akibat konsentrasi garam yang semakin tinggi.
Kenapa Air Sungai Rasanya Tawar?
Meski air laut terasa asin karena kandungan garam dan mineral yang dialirkan sungai, tidak lantas membuat air sungai jadi sama asinnya. Padahal, air sungai juga mengandung garam dan mineral. Kenapa demikian?
Hal ini terjadi karena garam dan mineral yang terkandung dalam air sungai tidak terus menerus diendapkan. Air sungai yang terus mengalir, menyebabkan kandungan mineralnya ikut terbawa arus. Sehingga, sungai memiliki air yang konsentrasi garamnya tidak setinggi laut dan tentu saja, rasanya tidak asin seperti di laut.
Demikian penjelasan mengenai alasan air laut rasanya asin dan air sungai rasanya tawar. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
Artikel ini ditulis oleh Ikfina Kamalia Rizki peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom
(par/par)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Mayat Pemerkosa Diseret Pakai Motor, Camat: Saya Lihat di Foto Dicabik Badannya