Regional

Sekeluarga di Medan Ditemukan Tewas dalam Rumah Saat Dikepung Banjir

Mhd Ilham Pradilla - detikJogja
Selasa, 02 Des 2025 15:34 WIB
Foto: Suasana keluarga korban sedang menunggu di RS Bhayangkara Medan proses autopsi (dok. Mhd Ilham Pradilla/detikSumut)
Jogja -

Tiga orang sekeluarga ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya di Jalan Pasar IV Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Sekeluarga itu tewas diduga keracunan asap genset di tengah kepungan banjir di rumahnya.

Ketiga korban tewas yakni Sugandi (41), Juliana (44), dan anaknya (7). Ayah korban Sugandi disebut sempat berkomunikasi via telepon dengan anaknya sebelum insiden itu terjadi.

"Ayah kami kan tinggal sama saya, pada saat banjir itu (Rabu-Kamis) sempat nanya kabar keluarga abang saya (keluarga korban) via telepon, karena rumah mereka kena banjir," ucap Ratna kepada detikSumut, Senin (1/12/2025) malam.

Kondisi banjir dan banyaknya korban jiwa pun sempat membuat keluarga waswas. Akhirnya mereka meminta anggota keluarga lainnya untuk mengecek rumah Sugandi.

Namun, saat didatangi rumah yang juga tempat Sugandi berjualan galon itu tampak tutup. Saat dipanggil yang bersangkutan juga tak merespons.

"Biasanya buka galonnya jadi Jumat-Sabtu itu udah lost kontak jadi Jumat abang saya (anggota keluarga yang lain/bukan korban) coba gedor-gedor rumahnya cuman posisinya pintunya terkunci dari dalam," ujarnya.

Kemudian pada Sabtu (29/11), pihak keluarga juga berupaya menghubungi korban namun tak ada jawaban.

"Telepon tidak ada yang diangkat atau tidak ada yang bisa dihubungi," ucapnya.

Hingga akhirnya pada Minggu (30/11), keluarga mendatangi rumah korban. Kemudian mereka juga memanggil tetangga sekitar menanyakan kabar Sugandi sekeluarga.

"Hingga akhirnya Minggu balik lagi abang (anggota keluarga yang lain) digedor-gedor rumahnya tidak dibuka juga. Sempat tanya tetangga, memang abang saya kebanjiran rumahnya, bahkan tetangga sekitar bilang abang saya sempat keluar beli makanan, namun mereka sempat hidupin genset karena sekitar rumahnya mati lampu sebagai penerang,"katanya.

Keluarga akhirnya berembuk untuk membuka paksa pintu rumah jika pada Senin (1/12) tak kunjung ada kabar. "Kemudian memutuskan kalau tidak dibuka juga coba kita bongkar paksa aja, rusakkan pintunya," ucapnya.

Pada Senin (1/12) keluarga kembali mendatangi korban dan mencium bau tidak sedap dari dalam rumah. Saat dibuka, ternyata sekeluarga itu sudah tak bernyawa.

"Kebetulan tadi minta tolong kepala lingkungan (kepling) Lurah di situ untuk izin, itulah dibuka, kita dobrak karena sudah tercium aroma (bau bangkai)," ujarnya.

Setelah dibuka paksa, ketiga korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan kondisi yang mengenaskan.

"Pas (saat) dibuka itu ada kakak ipar saya di tangga kondisi badannya sudah menghitam, keponakan saya di kasur lantai 2, dan abang saya (meninggal) lantai 2," ucapnya.

Ketiga korban diduga meninggal pada Jumat (28/11) lalu. Pihak keluarga pun sedang menunggu proses autopsi dari RS Bhayangkara Medan untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Kita lagi berembuk keluarga, untuk proses autopsi abang saya ini,kita lihat saja nanti hasilnya apa bang," jelasnya.

Sementara, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohab Sibuea mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian para korban. Karena masih proses identifikasi oleh pihak rumah sakit.

"Kalau itu dugaan, masih diidentifikasi masih di rumah sakit mayatnya, belum bisa kita simpulkan," ucap Tohab saat diwawancarai detikSumut melalui telepon selulernya.



Simak Video "Video: Sejumlah Ruas Jalan Deli Serdang dan Kota Medan Terendam Banjir"

(ams/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork