Pemuda inisial NP (25) ditemukan tewas di teras rumah warga Ketanggunga, Wirobrajan, Kota Jogja. Pemuda itu diduga korban pembunuhan.
"Betul (ada penemuan mayat), diketahui pemilik rumah jam 5 pagi di teras rumah," Kapolresta Jogja, Kombes Eva Guna Pandia saat dihubungi, Senin (1/12/2025).
Korban Tewas Penuh Luka
Pandia menyebut korban ditemukan dalam kondisi penuh luka. Korban diduga tewas karena dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap (betul mayat diduga korban pembunuhan)," terang Pandia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (1/12/2025).
"Kondisi mayat itu mata kiri-kanan lebam, kepala bagian belakang ada sobekan karena diduga dipukul helm, jempol kaki pecah berdarah," papar Pandia.
Masih Ada Tetesan Darah di TKP
Pantauan detikJogja rumah ditemukannya mayat itu berada di dalam gang. Petang kemarin, rumah itu tampak sepi tanpa ada aktivitas, bahkan lampu-lampu tampak padam.
Garis polisi nampak sudah terpasang. Di depan pintu rumah, terlihat tumpukan kursi yang ditutupi terpal putih. Di bawahnya, terlihat bekas darah yang menggenang namun sudah mengering.
Penampakan teras rumah di Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Jogja, TKP tempat penemuan mayat pagi tadi, Senin (1/12/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja |
Bekas cucuran darah juga terlihat di jalan tepat di depan rumah, namun tidak sebanyak bekas darah di teras rumah. Tetesan darah itu juga tampak di hingga tengah jalan gang tersebut.
Pelaku Diburu
Pandia menduga pelaku lebih dari satu orang. Saat ini, identitas pelaku sudah dikantongi dan tengah diburu.
"Lebih (pelaku diduga lebih dari satu orang), iya (diduga korban dikeroyok)," terang Kapolresta Jogja.
Pandia mengonfirmasi pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini sedang melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Mohon waktu ini sedang kita kejar (pelaku), mudah-mudahan besok bisa kita rilis, sudah (identitas pelaku sudah dikantongi) sedang kita kejar," terangnya.
Identitas Korban
Korban disebut warga Ngampilan berusia 25 tahun. Namun, korban disebut menumpang di rumah tempatnya ditemukan tewas.
"Dia (korban) numpang di rumah itu, aslinya orang Ngampilan, usia 25 tahun, inisial NP," sambungnya.
Ketua RT 40 Ketanggungan, Totok Yuniarto mengatakan rumah tempat ditemukannya korban adalah milik Kirdi, warganya yang mengurusi sepakbola anak-anak di lapangan Mancasan tak jauh dari rumahnya.
"Anak itu bukan warga kami, saya juga tidak tahu, dia juga tidak tinggal di situ, kalau tinggal di situ kan pasti laporan ke RT," terang Totok saat ditemui di kediamannya, Senin (1/12) malam.
Totok mengaku tak mengetahui pasti hubungan antara Kirdi dan korban. Ia juga mengaku tak mengetahui sejak kapan korban kerap ke rumah Kirdi karena tidak ada laporan.
"Yang punya rumah itu namanya Pak Kirdi, pak Kirdi tinggal sendirian, mungkin untuk teman to dia (korban) sering ke situ, tapi anak itu tidak tinggal di situ hanya sesekali ke situ, kalau mau main ya mungkin sampai nginep," ungkapnya.
"(Hubungan Kirdi dan korban) mungkin ya hanya pertemanan ya, saya nggak tahu. Kan Pak Kirdi dekat sama anak-anak, ada yang sering titip motor di situ," sambung Totok.
(afn/alg)













































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Inara Rusli Akhirnya Buka Suara soal Isu Perselingkuhan, Akui Nikah Siri