Ibu di Kupang Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Mantan Pacar

Regional

Ibu di Kupang Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Mantan Pacar

Yufengki Bria - detikJogja
Jumat, 14 Nov 2025 14:18 WIB
Polisi melakukan olah TKP pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Dusun II, Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (13/11/2025). (Dok. Polsek Amfoang Timur)
Foto: Polisi melakukan olah TKP pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Dusun II, Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (13/11/2025). (Dok. Polsek Amfoang Timur)
Jogja -

Marlen Kuil (38) tega menutupi kehamilan hingga membunuh bayinya sendiri usai dilahirkan. Dia diduga tega membunuh bayinya karena malu atas hubungan gelap dengan mantan pacarnya.

Dilansir detikBali, peristiwa terjadi di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (13/11/2025) pagi.

"Jadi pelaku itu malu sebenarnya karena awalnya dia sampaikan kepada keluarga dan adik perempuan katanya dia sakit tumor, tapi ternyata dia hamil," ujar Kapolsek Amfoang Timur Ipda Thomas Radiena kepada detikBali, Jumat (14/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marlen sendiri sudah dua tahun ini pisah ranjang dengan suaminya. Sehingga bayi laki-laki yang dilahirkan itu merupakan hasil hubungan gelap.

ADVERTISEMENT

"Pelaku ini sudah pisah sama suaminya selama dua tahun dan tinggal berbeda tempat. Jadi bayi ini hasil hubungan gelap," jelas mantan Kapolsek Amarasi itu.

"Dia melahirkan juga sendiri saja di sebuah lopo (dapur)," tutur Thomas.

Polisi juga berencana memeriksa pria yang menghamili Marlen yang merupakan mantan pacarnya.

"Kalau memungkinkan akan kami periksa juga karena diduga yang hamili dia itu mantan pacarnya. Untuk saat ini, adik perempuan pelaku sedang diperiksa penyidik," pungkas Thomas.

Saat ini, Marlen masih dirawat di Puskesmas Oepoli. Namun, kondisi fisik secara umum menunjukkan stabil, tapi tidur-tiduran saja.

"Sehingga kami belum meminta keterangannya lebih lanjut. Hanya kemarin itu penyidik cuman tanya-tanya secara lisan saja," kata Thomas.

Bayi itu dihabisi dengan cara dicekik usai dilahirkan. Kini, bayi tersebut sudah dimakamkan.

"Bayi tersebut menurut dokter itu tidak bisa bertahan lagi sehingga kemarin sore langsung dimakamkan. Sementara hasil visum luar dan dalam ada di Puskesmas Oepoli," urai Thomas.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads