Kisah Pilu Model Cantik Ketipu Agen Berujung Dibunuh-Organ Dijual di Myanmar

Internasional

Kisah Pilu Model Cantik Ketipu Agen Berujung Dibunuh-Organ Dijual di Myanmar

CNN Indonesia - detikJogja
Minggu, 19 Okt 2025 16:01 WIB
Kisah Pilu Model Cantik Ketipu Agen Berujung Dibunuh-Organ Dijual di Myanmar
Ilustrasi. (Foto: dok.Getty Images/iStockphoto/cokada)
Jogja -

Model cantik asal Belarusia bernama Vera Kravtsova tertipu agen hingga berakhir diculik di Myanmar. Sempat dipaksa sindikat online scam, Vera akhirnya dibunuh lalu organ tubuh dijual.

Kravtsova dilaporkan pindah ke Saint Petersburg, Rusia, dan bekerja sebagai model lepas setelah lulus dari universitas. Dia juga pernah menjadi peserta ajang pencarian bakat 'The Voice' di Belarusia.

Dilansir detikTravel, perempuan berusia 26 tahun itu diduga diculik sesaat setelah dia tiba di Thailand. Paspor hingga ponsel Vera juga diambil kelompok pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber dari kepolisian Myanmar menyatakan Kravtsova menerima kontak palsu dari kelompok kriminal dan bukan agen model sejak awal.

"Ia dibawa langsung dari Thailand ke Myanmar utara dan dijual sebagai budak," kata sumber itu, dikutip Chosun Daily, dikutip dari detikTravel, Minggu (19/10/2025).

ADVERTISEMENT

Vera kemudian dibawa ke daerah bernama 'Camp' yang terletak di Myanmar utara. Tempat itu diduga jadi markas operasi kejahatan online scam yang dilakukan geng kriminal China dan milisi lokal.

Di lokasi itu, Kravtsova diperintah untuk melakukan 'penipuan asmara' dengan mendekati orang kaya dan memeras uang mereka. Namun, Kravtsova diduga telah gagal memenuhi target.

Mengutip dari media massa Ukraina, UNN, kelompok penculik sempat meminta tebusan hingga US$500.000 (sekitar Rp8,2 miliar) kepada pihak keluarga korban agar jenazah Kravtsova dikembalikan. Ketika uang tidak kunjung dikirim, organisasi tersebut memberi tahu Kravchova bahwa jenazahnya telah dikremasi.

Sebelum dikremasi, diduga sejumlah organ tubuh Kravtsova telah diambil sindikat untuk dijual di pasar gelap.

"Kravtsova dijual ke organisasi perdagangan organ, organnya diambil, dan jasadnya dikremasi," demikian pesan yang diterima pihak keluarga.




(aku/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads