Kunjungi SRMA 19 Bantul, Mensos Gus Ipul Terima Keluhan Siswa

Bantul -

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf mendatangi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 di Sonosewu, Kasihan, Bantul malam ini. Kedatangan Mensos untuk mendengarkan keluhan murid-murid, salah satunya air yang kerap mampet dan kurangnya sprei.

Menteri yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, banyak kisah haru di SRMA 19 ini. Para siswa sempat menceritakan kondisi rumah dan orang tuanya.

"Ada yang orang tuanya pemulung, pedagang kue hingga buruh bangunan. Jadi kita sudah tahu bagaimana mereka menyampaikan kisah harunya itu dan mereka tetap bangga dengan orang tuanya dan ingin lulus untuk membahagiakan orang tuanya," katanya kepada wartawan di SRMA 19, Kasihan, Bantul, Rabu (16/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, keluarga-keluarga seperti ini yang harus dapatkan atensi khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Di mana mereka saat ini bisa memperoleh pendidikan dengan lingkungan yang berkualitas.

"Kedua, dalam masa-masa awal ini ada kekurangan-kekurangan, secara umum murid merasa nyaman," ujarnya.

Kekurangan itu, lanjut Gus Ipul menyangkut masalah teknis terkait asrama di SRMA 19 Bantul. Namun, semua itu akan segera diatasi.

"Meskipun mereka ada yang memberikan catatan di antaranya airnya kadang mampet, kurang ada aliran yang cukup tapi itu bisa segera diatasi. Selain itu ada yang spreinya masih kurang tapi bisa diatasi," ucapnya.

"Hal-hal yang seperti terus kita coba carikan solusi setiap harinya dan alhamdulillah sampai sekarang berkat koordinasi dengan pemerintah daerah hal-hal seperti itu bisa kita atasi. Ke depan juga terus kita akan perbaiki layanan-layanan itu," lanjut Gus Ipul.

Selain itu, Gus Ipul juga mengapresiasi Kepala dan guru-guru di SRMA 19 Bantul. Pasalnya mereka sampai mau patungan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada di SRMA tersebut.

"Saya juga terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru, bahkan ada yang patungan lho untuk membeli kertas dan lain-lain jika dirasa ada hal yang mendesak tapi belum tersedia di sekolah. Tapi tentu itu nanti akan dihitung pada akhirnya," katanya.