Nasional

Sederet Respons Surya Paloh soal Demokrat Merasa Dikhianati Anies-Cak Imin

Tim detikNews - detikJogja
Jumat, 01 Sep 2023 10:38 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Andhika Prasetia)
Jogja -

Partai Demokrat membongkar duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres. Demokrat merasa dikhianati dan menuding NasDem membuat keputusan sepihak.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023) seperti dilansir detikNews.

Surya Paloh kemudian angkat bicara menanggapi hal itu. Berikut sederet pernyataan Ketua Umum Partai NasDem itu.

1. Sebut Anies-Cak Imin Belum Final

Surya Paloh menyatakan duet Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres belum final disepakati. Persetujuan belum tuntas didapat.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/8) malam.

Perkara apakah Surya Paloh setuju dengan duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh tidak tegas menjawab. "Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk saja kan itu belum tuntas sepenuhnya," kata dia.

2. Soal Nasib Koalisi Perubahan

Surya Paloh juga mengatakan saat ini koalisi pro-Anies yang berisi NasDem, Demokrat, dan PKS masih ada. Namun, dia tidak mengetahui besok.

"Sampai hari ini koalisi masih ada, besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tahu juga," kata Paloh.

3. Soal Tudingan Pengkhianat

Surya Paloh mengaku prihatin dengan tudingan Partai Demokrat tersebut. Namun dia memastikan harapan NasDem soal Koalisi Perubahan masih sama.

"Artinya saya harus jelaskan dulu. Pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu tentu sikap saya pasti. Apakah itu karena perasaan empati? Apakah karena perasaan ikut prihatin? Saya pasti tidak bergembira lah menerima kabar seperti itu," kata Surya Paloh.

Surya Paloh menghormati jika Partai Demokrat keluar Koalisi Perubahan. Paloh meyakini dirinya tak mengkhianati rekan sekoalisi.

"Saya hormati (jika Demokrat keluar koalisi). Apa lagi yang saya harus katakan? Kalian lihat kira-kira model saya ini kira-kira ada bakat pengkhianat atau tidak, kan gitu aja. Tapi saya hormati (Demokrat)," imbuhnya.

4. Soal Rencana Deklarasi Anies-Cak Imin

Surya Paloh mengaku mendengar ada rencana deklarasi duet Anies-Cak Imin di Jawa Timur. Namun, rencana itu belum pasti.

"Ada saya dengar seperti itu. Tapi belum terkonfirmasi secara pasti bagi saya. Barangkali mungkin baru sebuah ide gagasan dari kawan-kawang, kemungkinan," kata Surya Paloh.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Isi Surat Anies untuk AHY, Tertulis Minta Jadi Pasangan di Pilpres 2024':






(aku/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork