.webp)
Polres Bojonegoro menggelar latihan bersama demi meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) setiap personel. Pelatihan ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, angin kencang, hingga kondisi darurat lain yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Latihan berlangsung di Gedung AP I Rawi dan kawasan Bengawan Solo melibatkan instruktur dari berbagai institusi seperti BPBD, Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko, serta Damkar Bojonegoro.
Para instruktur memberikan materi komprehensif mengenai penanganan bencana dari tahap pencegahan hingga proses penyelamatan. Petugas Damkar Bojonegoro melatih peserta mengenai teknik pemadaman kebakaran, mulai dari langkah pencegahan, upaya penanggulangan, hingga prosedur evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, BPBD Bojonegoro memberikan materi terkait manajemen bencana secara menyeluruh, termasuk pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana. Materi tersebut diperkuat dengan simulasi gempa, pelatihan teknik evakuasi, serta praktik langsung di lapangan.
Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko memberikan pelatihan Dokkpol, khususnya mengenai Kesehatan Lapangan dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Keterampilan ini menjadi penting bagi personel untuk memberikan bantuan cepat kepada korban dalam kondisi darurat.
Sementara personel Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor menekankan peningkatan kemampuan Search and Rescue (SAR) guna memastikan respon yang lebih efektif ketika bencana terjadi sewaktu-waktu.
"Program ini menjadi langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat memasuki musim hujan," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, Minggu (7/12/2025).
 Antisipasi Hidrometrologi,Polisi Bojonegoro Dilatih Tanggap Bencana Foto: Istimewa |
Peserta latihan didominasi oleh anggota Sabhara dari jajaran Polsek dan Polres Bojonegoro. Menurut Kapolres, kehadiran pemateri dari berbagai satuan teknis diharapkan mampu memperkuat kesiapan aparat dalam merespons bencana secara terkoordinasi.
"Dengan dihadirkannya pemateri dari berbagai satuan teknis diharapkan dapat memperkuat kesiapan aparat Polres Bojonegoro dalam merespons kejadian bencana secara cepat dan terkoordinasi," imbuh Afrian.
 Pelatihan tanggap bencana polres Bojonegoro Foto: Istimewa |
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM Polri untuk mendukung ketangguhan daerah dalam menghadapi situasi krisis.
"Personel perlu dibekali keterampilan yang relevan agar mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi krisis," tegasnya.
Selain meningkatkan kemampuan teknis, latihan ini juga menjadi sarana membangun koordinasi lintas unit dalam penanganan bencana di Bojonegoro. Afrian berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga melahirkan kemampuan aplikatif yang benar-benar dapat diterapkan di lapangan.
"Ilmu yang diberikan tidak hanya berorientasi teori, tetapi juga menuntut kemampuan aplikatif di lapangan. Harapannya peserta bisa menerapkan materi dengan baik agar tingkat ketangguhan dan kesiapsiagaan semakin baik," pungkas Afrian.
(ihc/ihc)
