Momen yang mungkin tidak bisa terlupakan dialami 29 anggota Polres Jombang yang memasuki masa pensiun. Betapa tidak, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menaiki becak untuk mengantarkan mereka menuju purna bakti.
Momen berkesan ini terjadi pada pelepasan anggota Polri yang memasuki masa pensiun di Polres Jombang. Ardi memimpin langsung prosesi penghormatan terhadap 27 anggotanya yang purna tugas.
Prosesi pelepasan anggota Polri menuju purna bakti ini diwali dengan upacara resmi di halaman polres. Upacara tersebut disertai pemberian piagam penghargaan dan pengalungan bunga sebagai tanda penghormatan.
Kemudian dilanjutkan dengan tradisi pedang pora oleh para perwira polisi. Suasan sakral dan khidmat mewarnai prosesi ini. Momen tak kalah berkesan saat Kapolres Jombang mengantarkan sendiri personelnya dengan becak hias.
Ardi mengemudikan becak hias yang ditumpangi Mantan Kabag Ops Polres Jombang Kompol (purn) Bambang Setiyo Budi bersama istri. Para pejabat utama (PJU) melakukan hal yang sama kepada para personel yang pensiun. Mereke mengayuh becak sampai keluar Polres Jombang.
Ardi menjelaskan, pelepasan dengan becak hias ini menjadi tradisi tahunan di Polres Jombang. Tahun ini, sebanyak 27 anggota Polri yang pensiun, 18 diantaranya hadir untuk mengikuti prosesi tersebut.
"Dengan tradisi seperti ini, kami ingin memberikan kesan baik dan membekas bagi rekan-rekan yang sudah puluhan tahun bertugas di Polri. Pelepasan mereka tidak hanya dilakukan begitu saja, tapi harus dilakukan dengan penuh penghormatan," jelasnya di lokasi, Selasa (11/11/2025).
Dengan tradisi ini, lanjut Ardi, Polres Jombang tak sekadar melepas anggota yang pensiun. Namun, juga memberikan kenangan indah sepanjang hayat mereka. Menurutnya, mengantar personel yang pensiun dengan becak hias mengandung filosofi.
"Polri berasal dari masyarakat, bekerja untuk masyarakat dan nanti pun akan kembali ke masyarakat. Naik becak ini adalah simbol kesederhanaan yang tetap kami junjung meski sudah tidak lagi bertugas," tandasnya.
Simak Video "Video: Fenomena Manusia Gua Jombang, 60 Tahun Hidup di Pedalaman Hutan"
(auh/abq)