Kasus tewasnya MRY (24) di dekat diskotek kawasan Simpang Dukuh, Surabaya, akhirnya terungkap setelah polisi menangkap pelaku utama penganiayaan yang menyebabkan korban bersimbah darah pada Kamis (27/11). Polisi memastikan, motifnya dipicu pertengkaran mendadak saat keduanya dalam kondisi mabuk.
Ironisnya, pelaku dan korban selama ini dikenal cukup dekat dan sering saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan yang disebut polisi 'seperti saudara' itu justru berakhir tragis setelah pesta minuman keras berubah menjadi perkelahian mematikan.
Berikut sejumlah faktanya:
1. Pelaku Teman Dekat Korban
Polisi mengungkap identitas tersangka sebagai AK (40), warga asal Sidoarjo yang dikenal dekat dan sering berkegiatan bersama korban sehingga keduanya disebut memiliki hubungan seperti saudara.
"Kenal dekat (dengan korban), kayak saudara lah," beber Luthfie.
2. Kejadian Berawal dari Pesta Miras
Sebelum tewas, korban dan tersangka minum-minum di kamar kos pelaku hingga sekitar pukul 00.00 WIB, lalu keduanya sepakat melanjutkan pesta ke sebuah diskotek bersama lima orang lainnya sehingga total ada tujuh orang dalam rombongan tersebut.
"Mereka kemudian menikmati minuman sampai diduga mabuk," imbuhnya.
3. Korban Mengamuk dalam Kondisi Mabuk
Saat pesta berlangsung, korban yang diduga mabuk berat mendadak mengamuk hingga memecahkan botol, merusak barang-barang di meja, dan memukul tersangka sehingga situasi berubah kacau dan menimbulkan kepanikan di antara rombongan.
"Korban yang saat itu mabuk berat kemudian mengamuk hingga memecahkan botol serta merusak barang-barang di meja," tambah Luthfie.
Simak Video "Video: Cerita Pemilik Kos Usai Tragedi Alvi Mutilasi Tiara"
(auh/hil)