Crime Story

Kisah Paman dan Keponakan di Situbondo Bunuh Gay yang Tak Bayar Upah Kencan

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 18 Sep 2023 13:01 WIB
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Situbondo -

Motor Honda BeAT yang dikendarai Jayus (20) dan pamannya (25), Nurul sore itu tiba di rumah Eko Prayitno. Keduanya lalu turun dan mengetuk pintu rumah yang berada di Desa Curah Kalah, Kecamatan Jangkar, Situbondo itu.

Karena tak ada jawaban dari dalam, keduanya kembali mengetuk pintu. Kali ini ada jawaban dari dalam. Lajang 68 tahun itu membukakan pintu dan mempersilakan Jayus dan Nurul masuk rumah. Namun hanya Jayus yang masuk sementara Nurul menunggu di luar rumah.

Di dalam rumah, Jayus lalu menanyakan imbalan uang kencan yang pernah dijanjikan Eko. Merasa ditagih janjinya, Eko malah marah-marah lalu memukul kepala Jayus saat hendak keluar.

Jayus dan Nurul sebenarnya bukan penyuka sesama jenis. Mereka bersedia kencan dengan Eko karena dijanjikan imbalan. Karena itu mereka menagih imbalan yang pernah dijanjikan Eko setelah berkencan beberapa kali.

Perlakuan kasar Eko ini kemudian diceritakan Jayus ke pamannya yang saat itu menunggu di depan rumah. Nurul yang kesal lalu mengajak keponakannya itu ke rumahnya di Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus.

Setiba di rumahnya, Nurul dan Jayus masing-masing mengambil sebilah pisau. Keduanya lalu kembali ke rumah Eko. Saat mengetuk pintu, keduanya tak langsung dibukakan Eko.

Keduanya lalu tampak mondar-mandir di sekitar rumah korban. Kehadiran keduanya rupanya mengundang perhatian Suryadi, warga sekitar. Setelah lama diamati, Suryadi kemudian menghampiri dan menanyakan keperluan Jayus dan Nurul.

Namun Keduanya berdalih hendak menemui Eko karena disuruh menjaga rumah. Tanpa curiga, Suryadi pun meninggalkan keduanya. Mereka kemudian mengetuk pintu lagi dan Eko akhirnya keluar.

Nurul dan Jayus lalu masuk dan kembali menagih uang imbalan kencan selama ini. Lagi-lagi Eko meresponnya dengan marah-marah. Emosi ditagih terus, Eko hendak memukul Nurul namun pukulan berhasil ditangkis.

Nurul yang lebih siap lalu mencengkeram baju Eko dan memukul kepalanya berkali-kali dengan tangan kanannya. Eko tak tinggal diam dan melawan dengan balik memukul wajah Nurul.

Jayus yang mengetahui hal ini lalu berusaha memegangi tangan Eko. Pisau yang dibawanya lalu dikeluarkan dan ditancapkan ke leher sebelah kiri hingga Eko ambruk ke lantai.

Kebengisan Nurul dan dan Jayus berlanjut, keduanya lalu membabi buta menusukkan pisau ke sekujur tubuh Eko. Merasa tak berdaya, Eko lalu berteriak minta tolong. Namun, buru-buru Nurul mencopot kain slayer di kepalanya dan menyumpalkan ke dalam mulut Eko.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork