Potret Sopir Perempuan Suroboyo Bus

Sosok itu ialah Eka Hardiyanti Suteja, perempuan 35 tahun asal Sukodono. Di balik seragam sopir bus besar yang ia kenakan, tersimpan beragam kisah perjuangan dan dedikasi yang jarang diketahui banyak orang.

Sudah ribuan penumpang ia antarkan sejak awal kariernya pada masa pandemi Covid-19.

Pilihan profesi sebagai sopir bus tidak hanya ia anggap sebagai mata pencaharian untuk nafkah anaknya saja, tetapi upaya memastikan anaknya tumbuh dengan baik tanpa kehadiran orang tua yang utuh.

Sebagai perempuan, suasana sosial yang ia temui justru memberikan rasa nyaman bagi Eka dalam menjalani profesinya.

Ia berharap jejaknya sebagai sopir bus perempuan dapat menunjukkan bahwa tak ada lagi batasan antara pekerjaan laki-laki dan perempuan

Sosok itu ialah Eka Hardiyanti Suteja, perempuan 35 tahun asal Sukodono. Di balik seragam sopir bus besar yang ia kenakan, tersimpan beragam kisah perjuangan dan dedikasi yang jarang diketahui banyak orang.
Sudah ribuan penumpang ia antarkan sejak awal kariernya pada masa pandemi Covid-19.
Pilihan profesi sebagai sopir bus tidak hanya ia anggap sebagai mata pencaharian untuk nafkah anaknya saja, tetapi upaya memastikan anaknya tumbuh dengan baik tanpa kehadiran orang tua yang utuh.
Sebagai perempuan, suasana sosial yang ia temui justru memberikan rasa nyaman bagi Eka dalam menjalani profesinya.
Ia berharap jejaknya sebagai sopir bus perempuan dapat menunjukkan bahwa tak ada lagi batasan antara pekerjaan laki-laki dan perempuan