Warga di Sidoarjo Manfaatkan Ruang Kosong Untuk Budidaya Lobster

Mereka tergabung dalam rukun tetangga (RT) 8 di Desa Kemiri memanfaatkan ruang kosong di 7 rumah rumah warga.

Setiap rumah minimal mempunyai tiga kolam, yakni indukan, penetasan, dan penampungan.
Komunitas ini diberi nama Komunitas Budidaya Lobster Air Tawar (LAT) Sidoarjo.
Ketua komunitas, Anton (43) menceritakan, awalnya ia hanya ingin menambah pemasukan lewat budidaya lobster air tawar di rumah orang tuanya.
Kemudian ia sebarkan melalui obrolan dan edukasi kecil-kecilan kepada tetangga di sekitarnya hingga tujuh kepala keluarga tertarik mencoba.
Keuntungan yang budidaya lobster air tawar cukup menjanjikan. Untuk ukuran konsumsi, satu kilogram bisa berisi sekitar 20 ekor dan dihargai Rp 120.000 sampai Rp 150.000 per kilogram.
Mereka tergabung dalam rukun tetangga (RT) 8 di Desa Kemiri memanfaatkan ruang kosong di 7 rumah rumah warga.
Setiap rumah minimal mempunyai tiga kolam, yakni indukan, penetasan, dan penampungan.
Komunitas ini diberi nama Komunitas Budidaya Lobster Air Tawar (LAT) Sidoarjo.
Ketua komunitas, Anton (43) menceritakan, awalnya ia hanya ingin menambah pemasukan lewat budidaya lobster air tawar di rumah orang tuanya.
Kemudian ia sebarkan melalui obrolan dan edukasi kecil-kecilan kepada tetangga di sekitarnya hingga tujuh kepala keluarga tertarik mencoba.
Keuntungan yang budidaya lobster air tawar cukup menjanjikan. Untuk ukuran konsumsi, satu kilogram bisa berisi sekitar 20 ekor dan dihargai Rp 120.000 sampai Rp 150.000 per kilogram.