Potret Gladak Perak Lumajang Kembali Diselimuti Awan Panas Semeru

Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan adalah jembatan penghubung bagi pengendara dari Lumajang hendak ke Malang maupun sebaliknya. Pada saat asap letusan sekunder itu terjadi pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, banyak kendaraan yang sedang melintas di jembatan itu. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim

Para petugas masih bersiaga di sana untuk melakukan pengaturan buka tutup jembatan. Mereka adalah petugas gabungan termasuk dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).  Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim

Sejumlah pengendara yang melintasi jembatan itu dia minta untuk ekstra hati-hati karena letusan sekunder dengan asap yang sangat tebal dan panas bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim

Asap putih tebal yang muncul akibat material vulkanis Semeru di aliran Sungai Besuk Kobokan terasa panas. Asap yang muncul akibat pertemuan material vulkanis dengan air itu cukup membahayakan. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim

Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan adalah jembatan penghubung bagi pengendara dari Lumajang hendak ke Malang maupun sebaliknya. Pada saat asap letusan sekunder itu terjadi pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, banyak kendaraan yang sedang melintas di jembatan itu. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim
Para petugas masih bersiaga di sana untuk melakukan pengaturan buka tutup jembatan. Mereka adalah petugas gabungan termasuk dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).  Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim
Sejumlah pengendara yang melintasi jembatan itu dia minta untuk ekstra hati-hati karena letusan sekunder dengan asap yang sangat tebal dan panas bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim
Asap putih tebal yang muncul akibat material vulkanis Semeru di aliran Sungai Besuk Kobokan terasa panas. Asap yang muncul akibat pertemuan material vulkanis dengan air itu cukup membahayakan. Foto: Nur Hadi Wicaksono/ detikjatim