Gua Anggas Wesi yang jauh di dalam hutan wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, Pegunungan Anjasmoro, menyimpan banyak cerita rakyat. Meski jauh dari peradaban, gua alami ini ternyata dihuni manusia sejak puluhan tahun silam.
Letaknya di sebuah ngarai, membuat gua ini sangat menarik. Mulut gua yang besar membuat pengunjung mudah untuk memasukinya. Hanya saja, persis di depan mulut gua terdapat sungai kecil dari Pegunungan Anjasmoro menuju dataran rendah wilayah Kecamatan Mojoagung dan sekitarnya.
Setelah menyeberang dengan menapaki bebatuan sungai, pengunjung disambut si penghuni gua. Penampilannya sangat sederhana dengan rambut yang memutih sepenuhnya. Namun, di balik kesederhanannya, pria bernama Sudarmaji ini cenderung menutup diri
Ruangan pertama Gua Anggas Wesi cukup luas, sekitar 7x5 meter persegi. Terdapat tempat tidur Sudarmaji di sisi kiri dan alas tidur para tamu yang ritual di tempat terpencil ini. Sebelah kanannya terdapat lorong setinggi 1 meter menuju ruangan untuk semedi. Di ujung ruangan terdapat 2 arca berdiri dan peralatan ritual.
Sumardji mengaku berasal dari Boyolali.
Ruangan pertama Gua Anggas Wesi cukup luas, sekitar 7x5 meter persegi. Terdapat tempat tidur Sudarmaji di sisi kiri dan alas tidur para tamu yang ritual di tempat terpencil ini.
Sebelah kanannya terdapat lorong setinggi 1 meter menuju ruangan untuk semedi. Di ujung ruangan terdapat 2 arca berdiri dan peralatan ritual.