Sosok itu bernama Arif Hermawan (25). Ia mengelola tiga unit greenhouse dengan luas total 250 meter persegi.
Setiap minggunya, ia mampu memanen hingga satu kuintal sayuran segar, terutama selada hidroponik. Hasil panennya disuplai ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur penyedia program Makan Bergizi Gratis.
Adanya SPPG untuk program makan bergizi gratis membuat produksi meningkat, dari awalnya setengah kuintal menjadi satu kuintal tiap minggu.
Harga selada hidroponik produksi Arif dibanderol Rp28 ribu per kilogram. Permintaan yang terus naik membuatnya menambah satu unit greenhouse baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Dari usaha budidaya sayur hidroponik, Arif kini bisa mengantongi omzet hingga Rp10 juta per bulan.