Sejak 2018, Danar berkarya sebagai ilustrator digital freelance dengan klien hingga luar negeri.
Namun perjalanannya berbelok pada 2019, saat ia datang ke pameran wayang di Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya. Ia membeli wayang sehraga Rp 700 ribu saat itu.
Seiring waktu, ia mulai memahami filosofi dan karakter wayang Jawa Timuran yang berbeda dengan gaya Solo.
Danar tetap berpegang pada semangat pelestarian budaya.
Ia kini memiliki sekitar 90 wayang kulit, sebagian besar hasil karyanya sendiri.