Saat detikJatim berkunjung ke sana, lokasinya bisa dibilang cukup sepi. Namun tempat ini seperti mesin waktu yang menyimpan jejak-jejak sejarah lewat barang-barang antik yang terpajang rapi di etalase toko-toko.
Begitu melangkah masuk, nuansa tempo dulu langsung terasa. Beberapa toko tampak terbuka dengan penjual yang menyapa ramah, siap bercerita panjang tentang koleksi yang dipasarkan.
Pasar ini pun layaknya surga bagi para pencinta barang antik.
Dari informasi yang dihimpun, ada sekitar 26 toko barang antik atau barang lawas yang tergabung di Pasar Nostalgia. Sementara koleksinya sangat beragam mulai dari buku, poster, foto, kaset, sampai album. Ada pula porselain, jam, mesin ketik, mainan, perhiasan, dan masih banyak lainnya.
iasanya para pemilik toko mulai membuka tokonya dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB. Mereka menjual berbagai benda antik dengan harga mulai puluhan hingga jutaan ribu rupiah.
Barang-barang yang dijual di pasar ini datang dari berbagai sumber. Ada yang berasal dari koleksi pribadi, ada juga yang dibeli dari pasar rombeng, hingga hasil berburu lewat toko-toko online.
Menariknya, barang-barang antik yang dijajakan di sini tak melulu jadi pajangan. Banyak yang masih fungsional dan dicari karena kelangkaannya.