Pemugaran dilakukan oleh Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI dengan melibatkan 17 orang. Mereka terbagi menjadi tiga tim, yakni ahli pemasangan, pembongkaran, dan finishing atau penyelesaian.
Candi Jago diketahui dibangun oleh Raja Kertanegara untuk menghormati ayahnya, Raja Wisnuwardhana yang wafat pada tahun 1268. Candi bercorak Hindu Buddha ini memiliki panjang 24 meter, lebar 14 meter, dan tinggi yang tampak 10,5 meter.
Korwil Juru Pemelihara Candi Se-Malang Raya, Imam Pinarko menyatakan, pemugaran atas perintah Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk pelestarian Candi Jago.
Alasan pemugaran karena kondisi tatanan batu di Candi Jago sudah banyak yang rusak. Karena hal ini, candi dikhawatirkan akan roboh.
Proses pemugaran candi bakal dilakukan secara bertahap, dengan rencana awal tuntas hingga 2027 mendatang
Sejumlah batu pada bagian bawah candi sudah pecah dan beberapa struktur bahkan nyaris ambruk. Pemugaran dilakukan dengan mengganti batu-batu yang rusak.
Struktur bata kuno ditemukan di tengah pemugaran Candi Jago terletak di wilayah Tumpang, Kabupaten Malang. Susunan bata kuno itu diduga merupakan bangunan yang berdiri pada era Majapahit.
Dari pantauan di lokasi, struktur bata kuno yang ditemukan pekerja pemugaran candi berada di sebelah barat atau bagian depan candi. Lokasinya sekitar 2 meter dari bangunan Candi Jago.