Halaman rumahnya menjadi bengkel membuat payung kertas. Memanfaatkan limbah kayu produk yang bernilai.
Potongan kayu bekas disulap menjadi kerangka payung. Alat yang digunakan juga sederhana tetapi dapat membantu memaksimalkan produksi.
Mesin bubut itu juga menjadi salah satu barang yang dirancang sendiri oleh Asbani.
sbani mengaku memproduksi payung kertas sejak 15 tahun yang lalu. Namun, sempat berhenti sekitar 10 tahun. Itu karena persaingan dagang yang kurang menguntungkan.
Dalam sehari, Asbani dibantu dengan keluarganya mampu membuat payung kertas sekitar 30 - 50 unit. Pesanan sekitar 200-350 unit payung kertas dapat diselesaikan dalam 3 minggu hingga sebulan.