Potret Warga Ponorogo Bayar Pajak Pakai Pisang

Bagi warga desa yang mayoritas petani, pisang-pisang itu menjadi 'penyelamat' saat tiba waktunya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).



Pohon pisang Cavendish milik para petani ini, kini punya arti lebih dari sekadar buah untuk dijual.



Mereka cukup memanen pisang dari pekarangan rumah, lalu menukarnya dengan pajak yang wajib dibayar.



Program unik ini sudah berjalan sejak 2024, dan membuat warga semakin ringan menunaikan kewajiban pajaknya.



Salah satu petani, Katimin mengakui membayar pajak mengunakan pisang. Pajak yang harus ia bayar sebesar Rp 37 ribu. Sedangkan pisang miliknya laku dijual Rp 35 ribu. Dan mereka hanya menambahkan 2 ribu.
Bagi warga desa yang mayoritas petani, pisang-pisang itu menjadi penyelamat saat tiba waktunya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pohon pisang Cavendish milik para petani ini, kini punya arti lebih dari sekadar buah untuk dijual.
Mereka cukup memanen pisang dari pekarangan rumah, lalu menukarnya dengan pajak yang wajib dibayar.
Program unik ini sudah berjalan sejak 2024, dan membuat warga semakin ringan menunaikan kewajiban pajaknya.
Salah satu petani, Katimin mengakui membayar pajak mengunakan pisang. Pajak yang harus ia bayar sebesar Rp 37 ribu. Sedangkan pisang miliknya laku dijual Rp 35 ribu. Dan mereka hanya menambahkan 2 ribu.