Kepala Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir Sudikan, mengatakan festival layang-layang tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai di Jawa Timur hingga Yogyakarta.
Ada tiga jenis lomba yang dipertandingkan dalam festival ini, di antaranya layang-layang gapangan arsir, layang-layang gapangan motif dan layang-layang aduan atau combat.
Kreativitas para peserta pun cukup tinggi, mereka saling beradu kemahiran dalam mendesain gambar pada layang-layang. Secara detail guntingan plastik dirangkai menjadi gambar dengan karakter dan tema tertentu.
Beberapa tema yang ditampilkan di antaranya pagelaran wayang kulit, Nyi Roro Kidul hingga tema keberagaman dalam beragama. Perpaduan warga dan detail gambar menjadi karya seni yang mengagumkan.
Selain layang-layang gapangan, juga digelar aduan atau sambitan. Dalam perlombaan ini para peserta berlomba mengendalikan layang-layang dan diadu dengan layang-layang lain untuk memutuskan benang lawan.