Permintaan topi sekolah meningkat tajam, bahkan mencapai tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Kampung yang dikenal sebagai "Kampung Topi" ini mulai menunjukkan geliat sejak awal tahun.
Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat sudah bersiap sejak akhir tahun lalu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Yuyun salah satu pengelola konveksi mengaku pesanan pembuatan topi melonjak 90 persen. Dalam sekali pesan bisa mencapai 500 hingga 600 biji topi.
Yuyun menyebut, dalam sebulan pihaknya bisa mengirim ribuan topi, dasi, hingga perlengkapan sekolah lainnya ke berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya di Pulau Jawa, pesanan juga datang dari Kalimantan, NTB, Balikpapan, hingga Papua.