Mereka terpaksa menaikkan harga jual wingko karena mahalnya bahan baku utama untuk jajanan khas ini.
Salah satu pelaku UMKM wingko Sucipto mengakui harga kelapa yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan wingko mengalami kenaikan. Menurutnya, kenaikan harga kelapa mulai terasa sejak dua pekan menjelang Lebaran.
Sucipto menyebut, harga satu butir kelapa sempat menyentuh Rp 45 ribu saat menjelang dan hari H Idul Fitri, dari harga normal yang biasanya hanya Rp 18 ribu.
Untuk menyiasati mahalnya harga kelapa, Sucipto mengaku terpaksa menaikkan harga jual wingko produksinya. Ia mengatakan tak berani mengurangi takaran kelapa dalam resep karena akan mempengaruhi cita rasa.
Sucipto dan para pelaku UMKM wingko di Lamongan berharap harga kelapa sebagai bahan baku utama bisa kembali stabil.