Penjual Cincau di Ponorogo Kebanjiran Pesanan saat Ramadan

Ialah Winaryo warga Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Ia kebanjiran pesanan sepanjang bulan ramadan.
Cincau buatannya dikemas dalam thinwall berukuran 1,000 mililiter dan dijual seharga Rp 10 ribu per kotak.
Pada hari biasa, ia biasanya membuat cinacu sekitar 20 liter hingga 50 liter. Saat bualn ramadan produksi cincau miliknya meningkat hingga 300 liter.
Warga Ponorogo ini memulai usaha cincau sejak tahun 2020 silam atau saat pandemi COVID-19. Sebelumnya, ia bekerja serabutan sebelum akhirnya memilih membuat cincau sebagai usaha tetapnya.
Cincau buatannya tidak hanya diminati oleh tetangga dan teman, tetapi juga oleh pembeli dari luar kota seperti Madiun, Magetan, Jombang, dan Solo.





Ialah Winaryo warga Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Ia kebanjiran pesanan sepanjang bulan ramadan.
Cincau buatannya dikemas dalam thinwall berukuran 1,000 mililiter dan dijual seharga Rp 10 ribu per kotak.
Pada hari biasa, ia biasanya membuat cinacu sekitar 20 liter hingga 50 liter. Saat bualn ramadan produksi cincau miliknya meningkat hingga 300 liter.
Warga Ponorogo ini memulai usaha cincau sejak tahun 2020 silam atau saat pandemi COVID-19. Sebelumnya, ia bekerja serabutan sebelum akhirnya memilih membuat cincau sebagai usaha tetapnya.
Cincau buatannya tidak hanya diminati oleh tetangga dan teman, tetapi juga oleh pembeli dari luar kota seperti Madiun, Magetan, Jombang, dan Solo.