Makam ini dikelola oleh Oorlogsgravenstichting (OGS) atau yayasan pemakaman perang Belanda. Ereveld Kembang Kuning sudah ada sejak tahun 1947.
Makam kehormatan Belanda ini dihuni oleh korban perang yang meninggal pada periode tahun 1942-1950.
Ereveld ini juga menjadi jejak sejarah panjang dan pentingnya pengakuan terhadap jasa para korban perang di Indonesia.
Makam kehormatan Belanda Ereveld Kembang Kuning tak hanya dihuni para tentara Belanda, tetapi juga ada sejumlah golongan yang turut disemayamkan di makam itu.
Tujuh makam Ereveld itu tersebar di berbagai kota, yakni 2 di Jakarta, 2 di Semarang, 1 di Cimahi, 1 di Pandu, Bandung, dan satu di Surabaya.