Daun Talas Pengganti Tembakau di Lumajang Tembus Pasar Ekspor

Salah satunya yaitu Gunar Ali (40) warga Desa Pasru Jambe, Kecamatan Pasru Jambe. Ia tengah sibuk menjemur daun talas sebagai pengganti tembakau.

Gunar Ali dibantu sejumlah pekerjanya tengah memotong daun talas dengan menggunakan mesin potong tembakau.

Dalam prosesnya, setelah dirajang, tembakau daun talas kemudian dijemur dengan terik sinar matahari hingga berwarna kecoklatan.

Setelah kering, daun talas siap dipacking. Daun talas yang digunakan sebagai pengganti tembakau tersebut merupakan daun talas jenis beneng. Daun talas beneng bisa dipanen setelah berusia 4 bulan.

Dalam satu bulan Gunar Ali bisa memproduksi 10 ton. Dengan harga Rp 25 ribu perkilogram. Total satu bulan bisa meraup cuan sebanyak Rp 30 juta. Selain itu, daun talas pengganti tembaku ini banyak peminat dari Australia, Amerika dan Uni Emirat Arab.

Salah satunya yaitu Gunar Ali (40) warga Desa Pasru Jambe, Kecamatan Pasru Jambe. Ia tengah sibuk menjemur daun talas sebagai pengganti tembakau.
Gunar Ali dibantu sejumlah pekerjanya tengah memotong daun talas dengan menggunakan mesin potong tembakau.
Dalam prosesnya, setelah dirajang, tembakau daun talas kemudian dijemur dengan terik sinar matahari hingga berwarna kecoklatan.
Setelah kering, daun talas siap dipacking. Daun talas yang digunakan sebagai pengganti tembakau tersebut merupakan daun talas jenis beneng. Daun talas beneng bisa dipanen setelah berusia 4 bulan.
Dalam satu bulan Gunar Ali bisa memproduksi 10 ton. Dengan harga Rp 25 ribu perkilogram. Total satu bulan bisa meraup cuan sebanyak Rp 30 juta. Selain itu, daun talas pengganti tembaku ini banyak peminat dari Australia, Amerika dan Uni Emirat Arab.