Menkop Apresiasi Integrasi KDKMP Banyuwangi dengan Aplikasi Jaga Desa

Menkop Apresiasi Integrasi KDKMP Banyuwangi dengan Aplikasi Jaga Desa

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 09 Des 2025 21:40 WIB
Menkop Apresiasi Integrasi KDKMP Banyuwangi dengan Aplikasi Jaga Desa
Menkop Ferry Juliantono meluncurkan KKMP Tukangkayu di Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meluncurkan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Tukangkayu, Banyuwangi. Pada kesempatan yang sama dia meninjau desain gerai koperasi ini termasuk tata letak, kualitas produk hingga sempat bertransaksi demi memastikan transaksi dilakukan secara digital.

Dalam kunjungannya tersebut Menkop mengaku tertarik pada kualitas produk gula dan kopi lokal Banyuwangi yang dijual di koperasi tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.

"Saya mengapresiasi Koperasi Kelurahan Merah Putih Tukangkayu yang sudah memiliki produk lokal yang dijual seperti gula dan kopi," ungkap Ferry, Selasa (9/12/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama peninjauan, Ferry menegaskan bahwa integrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam aplikasi Jaga Desa di Banyuwangi adalah fondasi operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang modern dan akuntabel.

"Koperasi akan mengelola berbagai unit usaha mulai dari gerai sembako, apotek, klinik, gudang, hingga lembaga keuangan mikro dengan standar ritel modern agar manfaat ekonomi kembali kepada masyarakat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Bagi Menkop, aplikasi Jaga Desa sudah menambah fitur di dalamnya yakni Koperasi Desa, sehingga ketika urusan bangunan fisik dan SDM selesai digitalisasi juga sudah siap, siap operasional. Dengan demikian proses mitigasi risiko dan pengawasan bisa berjalan.

"Itu yang nanti membuat operasionalisasi Kopdes bisa berjalan dengan baik," tegas Menkop.

Seluruh Koperasi Desa tersebut harus dikelola secara modern mulai dari gerai, apotek, dan klinik desa terintegrasi dengan KDKMP. Fasilitas gudang dan lembaga keuangan mikro akan disediakan. Sementara untuk sarana transportasi dapat dikelola melalui modal yang disertakan.

"Ini menjadi bukti, ketika masyarakat diberi akses permodalan, dibuatkan badan usahanya, dengan arena bisnis yang adil, maka potensi masyarakat desa dan kelurahan di Banyuwangi bisa berkompetisi secara sehat dengan pelaku usaha yang lain," katanya.

Lebih dari itu, Menkop meyakini, keberadaan Kopdes Merah Putih juga nantinya bisa membantu keberadaan warung-warung, UMKM yang ada, pasar tradisional, dan sebagainya.

"Karena, Kopdes bisa mendapatkan harga-harga yang khusus, hasil kerja sama dengan banyak BUMN," ucap Menkop.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo menyebutkan kehadiran menteri koperasi dapat mendorong upaya percepatan 36 KDKMP di Kabupaten Banyuwangi yang masih dalam proses pembangunan.

Menurut Guntur, Pemkab Banyuwangi akan turut memberikan intervensi agar KKMP di Banyuwangi dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh masyarakatnya.

"Diharapkan koperasi ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan lebih mendekatkan kebutuhan masyarakat yang memerlukan berbagai produk agar tidak terlalu jauh," kata Guntur.

Bagi KKMP di wilayah kota, menurut Guntur membutuhkan inovasi lebih agar bisa beraing dengan kompetitor.

"Tentu di kota harus lebih inovatif untuk bisa bersaing dengan kompetitor swasta. Pelaku UMKM bisa menghubungkan antara pelaku UMKM dengan koperasi dan pasar. Memberikan layanan berbasis digital dan mendorong lahirnya lebih banyak usaha," pungkas Guntur.




(auh/dpe)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads