Tomat hingga Emas Perhiasan Picu Jatim Inflasi 0,17% November 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 02 Des 2025 11:45 WIB
Tomat, salah satu komoditas pemicu inflasi Jatim November 2025/Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,17% secara bulan ke bulan (m-to-m) pada periode November 2025. Pendorongnya antara lain naiknya harga komoditas mulai dari tomat hingga emas perhiasan.

"Pada bulan November 2025, Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami inflasi bulan ke bulan (m-to-m) sebesar 0,17%," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur Debora Sulistya Rini, dikutip Selasa (2/12/2025).

Sementara itu, inflasi tahun kalender (y-to-d) saat ini tercatat 2,16% dan secara tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 2,63%.

Ia menyebut, seluruh kabupaten/kota di Jatim mengalami inflasi pada periode November 2025.

"Inflasi m-to-m terjadi di seluruh kabupaten IHK (indeks harga konsumen) di Jatim. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya mencapai 0,21% dan terendah di Banyuwangi sebesar 0,07%," beber Debora.

Adapun komoditas utama pendorong inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Provinsi Jawa Timur pada November 2025 antara lain tomat dengan inflasi mencapai 40,57% dan emas perhiasan yang mengalami inflasi 2,01%.

Debora menjelaskan,, inflasi pada tomat didorong oleh curah hujan bulan November 2025 di Jawa Timur, sehingga menyebabkan gangguan pada produksi hingga distribusi beberapa komoditas hortikultura. Sementara emas perhiasan naik karena tren kenaikan harga emas global masih terjadi.

Kemudian, komoditas pemicu inflasi lainnya ada bawang merah yang mengalami inflasi 9,88%, angkutan udara inflasi 2,41%, hingga cabai merah mengalami inflasi mencapai 10,23% dan beberapa komoditas lainnya.

Sebaliknya, ada pula beberapa komoditas yang menjadi penahan inflasi periode ini yakni beras yang mengalami deflasi 1,14%, daging ayam ras deflasi 2,12%, serta telur ayam ras yang juga mengalami deflasi sebesar 1,79%.

Tak hanya di Jawa Timur, Debora menyatakan bahwa inflasi periode November 2025 ini juga terjadi di beberapa provinsi lain di Indonesia.

"Sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi bulan ke bulan (m-to-m)," pungkasnya.



Simak Video "Video BPS: Harga Emas Perhiasan Naik Berturut-turut Sejak 2023"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork