Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arrisalah Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) kembali menggelar Diklat Jurnalistik Dasar (DJD) 2025. Kali ini, mereka mengusung tema jurnalistik di era perkembangan teknologi digital.
Diklat ini digelar selama 2 hari mulai Sabtu (6/12) hingga Minggu (7/12) bertempat di lantai 4 Gedung Fakultas Syariah dan Hukum UINSA Jalan A Yani, Jemur Wonosari, Surabaya.
Ketua pelaksana DJD LPM Arrisalah, Sufriyadi mengatakan diklat diikuti sebanyak 15 peserta dari berbagai fakultas dan jurusan program studi. Sedangkan tema yang diambil menyesuaikan dengan relevansi zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema yang diambil 'menjadi jurnalis tangguh di era disinformasi dan disrupsi digital' saya kira tema ini relevan," kata Sufriyadi, Sabtu (6/12/2025).
"Karena kita sering mengalami disinformasi dan terutama di era perkembangan teknologi saat ini," imbuhnya.
Peserta Diklat Jurnalistik Dasar LPM Arrisalah melakukan praktik wawancara door stop atau cegat dengan ketua pelaksana acara, Sufriyadi (Foto: Amir Baihaqi/detikJatim) |
Selama diklat, lanjut Supriyadi, pihaknya mengundang sejumlah pemateri yang kompeten di bidangnya. Ia berharap para peserta bisa menyerap pengetahuan yang disampaikan para pemateri.
"Ada tiga pemateri juga sudah kami pertimbangan karena pengalaman dan tentu sudah mumpuni. Manfaatnya terutama ilmu ya dan sebagai pembelajaran bagi peserta," ujar Sufriyadi.
Pada hari pertama, peserta diberikan materi terkait teknik wawancara dan penulisan berita media online. Kemudian dilanjutkan membedah pasal demi pasal kode etik jurnalistik, dan dilanjutkan dengan pengenalan LPM Arrisalah.
Pada hari kedua peserta akan diajak panitia untuk melakukan analisis sosial dan permainan. Diklat selanjutnya ditutup dengan pembukaan dan pemilihan ketua angkatan.
(dpe/abq)












































