- Sejarah Peringatan Hari Penyandang Disabilitas
- Tema Peringatan Hari Penyandang Disabilitas2025
- Mengenal Apa Itu Disabilitas?
- Ragam Penyandang Disabilitas 1. Penyandang Disabilitas Fisik 2. Penyandang Disabilitas Intelektual 3. Penyandang Disabilitas Mental 4. Penyandang Disabilitas Sensorik
- Hak-hak Penyandang Disabilitas
- Asas yang Menjamin Aksesibilitas Penyandang Disabilitas
- Ucapan Hari Disabilitas Internasional 2025
Peringatan Hari Disabilitas Internasional setiap 3 Desember menjadi momen penting untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengajak masyarakat memahami bahwa disabilitas bukan sekadar kekurangan, melainkan bagian dari keberagaman.
Meski memiliki kekurangan, bukan berarti para penyandang disabilitas tidak memiliki hak yang sama. Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa keberadaan penyandang disabilitas menjadi bagian dari realitas sosial yang harus dirangkul.
Sejarah Peringatan Hari Penyandang Disabilitas
Peringatan Hari Penyandang Disabilitas berawal dari komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam memperjuangkan kesetaraan hak dan martabat manusia bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari situs resmi United Nations, upaya ini sebenarnya telah dimulai sejak 1981, ketika PBB menetapkan tahun tersebut sebagai International Year of Disabled Persons. Langkah ini menjadi tonggak awal pengakuan internasional atas pentingnya peran dan hak penyandang disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat.
Selanjutnya, pada 3 Desember 1982, PBB mengesahkan World Programme of Action Concerning Disabled Persons dan menetapkan periode 1983-1992 sebagai United Nations Decade of Disabled Persons, dengan tujuan mempercepat implementasi kebijakan yang inklusif di berbagai negara.
Seiring berakhirnya dekade tersebut, Majelis Umum PBB melalui resolusi 47/3 secara resmi menetapkan tanggal 3 Desember sebagai International Day of Disabled Persons pada tahun 1992.
Ketetapan ini menjadi landasan kuat bagi upaya global dalam memajukan hak, kesejahteraan, dan partisipasi penuh penyandang disabilitas di semua lini kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi, maupun budaya.
Peringatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dunia terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, ruang publik, serta teknologi.
Seiring waktu, istilah peringatan ini pun diperbarui menjadi International Day of Persons with Disabilities untuk menegaskan pendekatan yang lebih berfokus pada manusia sebagai individu, bukan pada keterbatasannya.
Tema Peringatan Hari Penyandang Disabilitas2025
Melansir dari detikedu, peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2025. Sebagaimana dikutip dari ECOSOC PBB, tema peringatan tahun ini adalah "Membina masyarakat yang inklusif disabilitas untuk memajukan kemajuan sosial."
Tema ini selaras dengan Asta Cita keempat Prabowo Subianto, yakni "Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas".
Misi tersebut mendapat dukungan penuh berbagai pihak, terutama dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) penyandang disabilitas. Untuk itu, perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendukung ekosistem pendidikan inklusif.
Mengenal Apa Itu Disabilitas?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disabilitas merupakan keadaan seperti sakit atau cedera yang membatasi kemampuan mental dan fisik seseorang. Istilah disabilitas berasal dari bahasa Inggris, yakni different ability yang bermakna mempunyai kemampuan berbeda.
Ada beberapa istilah dalam menyebut penyandang disabilitas. Kementerian Pendidikan Nasional menyebutnya dengan istilah berkebutuhan khusus. Sementara, Kementerian Kesehatan menyebutnya dengan penderita cacat.
Berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2016, Pasal 1 ayat 1, pengertian dari penyandang disabilitas yakni setiap individu yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensori dalam jangka panjang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Ilustrasi disabilitas fisik. Foto: Thinkstock |
Ragam Penyandang Disabilitas
Mengutip dari jurnal Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi, karya Dini Widiarnasih, penyandang disabilitas dibagi menjadi empat, yaitu penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, dan sensorik.
1. Penyandang Disabilitas Fisik
Penyandang disabilitas fisik memiliki artian terganggunya fungsi gerak, seperti mengalami amputasi, lumpuh layuh atau kaku, paraplegi, celebral palsy (CP), stroke, kusta, dan orang kecil.
2. Penyandang Disabilitas Intelektual
Penyandang disabilitas intelektual merupakan terganggunya fungsi pikir karena tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, meliputi lambat belajar, disabilitas grahita, serta down syndrom.
3. Penyandang Disabilitas Mental
Penyandang disabilitas mental adalah terganggunya fungsi dalam berpikir, emosi, hingga perilaku, seperti psikososial yang meliputi skizofrenia, bipolar, depresi, anxietas, serta gangguan kepribadian. Lalu, disabilitas perkembangan yang berpengaruh pada kemampuan interaksi sosial meliputi autis dan hiperaktif.
4. Penyandang Disabilitas Sensorik
Penyandang disabilitas sensorik merupakan terganggunya fungsi panca indera, meliputi disabilitas rungu, netra, dan wicara.
Hak-hak Penyandang Disabilitas
Meski memiliki kekurangan, penyandang disabilitas tetap memiliki hak yang sama. Dalam Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2016, telah diatur hak-hak mengenai penyandang disabilitas, meliputi sebagai berikut.
- Hak hidup
- Hak bebas dari stigma
- Hak privasi
- Hak keadilan dan perlindungan hukum
- Hak pendidikan
- Hak pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi
- Hak kesehatan
- Hak politik
- Hak keagamaan
- Hak keolahragaan
- Hak kebudayaan dan pariwisata
- Hak kesejahteraan sosial
- Hak aksesibilitas
- Hak pelayanan publik
- Hak perlindungan dari bencana
- Hak habilitasi dan rehabilitasi
- Hak konsesi
- Hak pendataan
- Hak hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat
- Hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi
- Hak berpindah tempat dan kewarganegaraan
- Hak bebas dari tindakan diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi
Asas yang Menjamin Aksesibilitas Penyandang Disabilitas
Aksesibilitas menjadi kunci utama dalam memastikan penyandang disabilitas dapat hidup mandiri, berpartisipasi aktif, dan menikmati hak yang setara di berbagai aspek kehidupan. Tanpa dukungan lingkungan yang ramah dan inklusif, berbagai potensi mereka berisiko terhambat keterbatasan yang seharusnya bisa dihilangkan.
Untuk itu, terdapat empat asas utama yang secara mutlak menjamin kemudahan atau aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Keempat asas ini menjadi fondasi penting dalam perencanaan fasilitas publik, layanan, teknologi, hingga kebijakan yang berpihak pada prinsip kesetaraan dan keadilan sosial.
- Asas Kemudahan: setiap penyandang disabilitas dapat mencapai semua tempat maupun bangunan yang bersifat umum dalam lingkungan.
- Asas Kegunaan: semua penyandang disabilitas dapat menggunakan semua tempat maupun bangunan yang bersifat umum dalam lingkungan.
- Asas Keselamatan: setiap bangunan di suatu lingkungan harus terbangun dengan memperhatikan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas.
- Asas Kemandirian: setiap penyandang disabilitas harus dapat mencapai dan masuk untuk mempergunakan semua tempat atau bangunan dalam lingkungan tanpa membutuhkan bantuan orang lain.
Ucapan Hari Disabilitas Internasional 2025
- Selamat Hari Disabilitas Internasional, buat kalian para pengasuh dan perawat alias caregiver tetap semangat dan tersenyum. Kerja keras kalian tanpa pamrih.
- Selamat Hari Disabilitas Internasional, langkah kecil menuju kesetaraan adalah langkah besar dalam membangun dunia yang adil.
- Dalam keberagaman kita, kita menemukan keindahan hidup sejati. Selamat Hari Disabilitas Internasional, di mana kita merayakan cinta, kekuatan, dan inspirasi yang berasal dari setiap perjalanan kisah hidup.
- Hari Disabilitas Internasional, mari kita bersama-sama menghargai keunikan setiap individu dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih ramah terhadap semua orang.
- Hari ini adalah panggilan untuk beraksi. Selamat Hari Disabilitas Internasional, mari kita berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, dan adil.
- Selamat Hari Disabilitas Internasional, di mana kita merayakan kemajuan dan menyambut perbedaan dengan penuh kasih sayang.
- Ketahuilah bahwa dalam diri insan yang berkebutuhan khusus memiliki keberanian, ketahanan, dan kekuatan untuk bertahan.
- Pengingat hari ini untuk kita semua bahwa sudah seharusnya bersikap ramah dengan penyandang disabilitas. Selamat Hari Disabilitas Internasional!
- Hari ini adalah panggilan untuk lebih banyak inklusi, lebih banyak pengertian, dan lebih banyak kebaikan. Selamat Hari Disabilitas Internasional di mana kita merayakan kekuatan sejati dari keragaman manusia.
- Di Hari Disabilitas Internasional ini, ayo kita sama-sama bergandengan tangan menyingkirkan hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas.
- Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025. Mari wujudkan dunia yang lebih inklusif, setara, dan ramah bagi semua tanpa terkecuali.
- Di Hari Disabilitas Internasional 2025, kita diingatkan bahwa perbedaan bukanlah batas, melainkan kekuatan yang memperkaya kemanusiaan.
- Kesetaraan bukan tentang memberi perlakuan khusus, tetapi memastikan setiap orang memiliki akses yang sama. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025. Saatnya membuka lebih banyak jalan, bukan menambah lebih banyak batasan.
- Disabilitas bukan ketidakmampuan, melainkan bentuk keberagaman manusia yang harus dihormati. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Mari jadikan ruang publik, pendidikan, dan pekerjaan lebih inklusif. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Di balik keterbatasan, selalu ada kekuatan yang luar biasa. Hari ini kita merayakan semangat itu. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Dunia yang adil adalah dunia yang memberi ruang bagi semua. Selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Inklusi bukan pilihan, melainkan keharusan. Bersama wujudkan masyarakat yang setara di Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2025 adalah pengingat bahwa empati, akses, dan kesempatan harus dimiliki semua orang.
- Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025. Mari hancurkan stigma dan bangun pemahaman yang lebih manusiawi.
- Semua berhak didengar, dilihat, dan dihargai. Hari ini, kita rayakan kesetaraan itu. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Masyarakat inklusif dimulai dari cara pandang yang terbuka. Selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi ketika semua diberi kesempatan yang adil. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
- Mari bergandengan tangan menciptakan dunia tanpa diskriminasi. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(auh/irb)












































