Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berupaya mengatasi banjir dengan membersihkan saluran air yang tersumbat sampah. Tak tanggung-tanggung, setiap hari petugas mengangkut hingga delapan truk dan pikap berisi sampah dari saluran air di berbagai titik.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pemanfaatan, dan Penataan Ruang (CKPP) Gresik Ida Lailatusa'latifiyah mengatakan, pembersihan dilakukan rutin bahkan sejak sebelum musim hujan tiba.
"Sudah kita bersihkan setiap hari sejak sebelum musim hujan," kata Ida, sapaan akrabnya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Ida, delapan tim diterjunkan di sejumlah wilayah untuk memastikan saluran air tetap lancar. Namun, petugas masih kerap menemukan tumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh warga.
"Sehari itu bisa 8 kali angkut baik truk atau pun pikap. Jadi memang masih banyak yang membuang sampah sembarang oleh oknum tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Terbaru, lanjut Ida, pihaknya mengangkut kasur di saluran air yang berada di Wahan Ekspresi Poesponegoro dan Telogo pojok. Bahkan petugas juga menemukan ranjang yang terbuat dari bambu.
"Ada dua kasur yang dibuang di saluran. Bahkan ada ranjang dari bambu atau amben. Ini yang membuat sampah menumpuk dan saluran air tidak lancar," tuturnya.
Untuk itu, Ida menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang. Termasuk sampah besar seperti kasur ataupun ranjang.
"Kita tidak mau menyalahkan siapapun, tapi membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir karena saluran air tidak lancar," pungkasnya.
Simak Video "Video: Dayeuhkolot Bandung Banjir Lagi, Warga Ngaku Sudah Capek"
(auh/hil)